SOLOPOS.COM - Pekerja mengaspal jalan di lingkungan Pasar Klewer Solo, Selasa (28/3/2017). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Koran Solo) 

Pasar Klewer Solo, Wali Kota menegaskan pedagang harus peindah dari pasar darurat sebelum Juni 2017.

Solopos.com, SOLO –Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menegaskan para pedagang Pasar Klewer harus pindah dari pasar darurat di Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo sebelum Juni 2017.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Sudah tidak ada anggaran lagi untuk sewa lahan di Alut. Selain itu, memang ini sudah batasnya. Soal peresmian [Pasar Klewer], kami menunggu dari Pemerintah Pusat,” kata Rudy, sapaan akrab Hadi Rudyatmo, Rabu (29/3/2017).

Rudy menyerahkan sepenuhnya pada Dinas Perdagangan terkait pemindahan pedagang dari pasar darurat ke bangunan pasar permanen.

Untuk diketahui, selama pembangunan Pasar Klewer baru, Pemkot menyewa lahan milik Keraton Kasunanan Surakarta untuk pasar darurat dua tahun dengan nilai kontrak Rp5 miliar.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Subagiyo, mengaku tidak memungkinkan pemindahan itu diundur. Sebab ini berkaitan dengan masa sewa yang berakhir Juni 2017. “Pemkot tidak akan memperpanjang sewa Alut. Soal peresmian kami menunggu pusat,” jelasnya.

Sementara itu, kalangan legislator mengingatkan Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) untuk tak semaunya sendiri terkait keinginan pindah para pedagang ke bangunan pasar permanen setelah Lebaran.

“Kalau melebihi batas artinya membikin Pemkot berpotensi melanggar perjanjian. Selain itu, kita sudah tidak punya anggaran lagi untuk memperpanjang sewa,” papar Ketua Komisi III DPRD Solo, Honda Hendarto, kepada wartawan, di Kantor DPRD Solo, Rabu.

Seremonial

Menurutnya, kekhawatiran pedagang bakal kehilangan pelanggan dianggap tak beralasan mengingat pemindahan itu berjarak sangat dekat dari pasar darurat. Terlebih pasar permanen sudah ditata sedemikian rupa dan kini tinggal menunggu serah terima kunci yang kemungkinan sepekan sebelum peresmian.

“Kami berharap Pemkot segera mendapat jawaban dari Pusat soal peresmian ini. Tapi, ini sifatnya hanya seremonial sehingga pemindahan yang sudah dipersiapkan sedemikian rupa mesti dijalankan,” imbuhnya.

Diberitakan, HPPK meminta proses pemindahan pedagang ke bangunan baru pasar dilakukan seusai Lebaran. Pejabat humas HPPK, Kusbani, mengatakan pedagang khawatir bakal kehilangan pelanggan jika pemindahan dilakukan mendekati Ramadan.

Pedagang beralasan pada bulan tersebut sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pasar selalu ramai pembeli. “Jadi kami minta bisa diundur setelah Lebaran [pemindahan ke pasar baru]. Kalau mendekati puasa kami dipindah, pembelinya bisa-bisa hilang,” katanya ketika dijumpai wartawan, Senin (27/3/2017).

Menurut Kusbani, baik pedagang maupun pembeli setidaknya membutuhkan masa penyesuaian saat menempati lokasi baru. Hal ini tentunya akan berdampak pada aktivitas jual beli di pasar baru, seperti omzet yang menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya