Soloraya
Rabu, 12 April 2017 - 08:10 WIB

PASAR KLEWER : Akhir April, Pasar Darurat di Alut Harus Dikosongkan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi salah satu lorong pasar darurat Pasar Klewer di Alun-Alun Utara Keraton Solo, Selasa (11/4/2017). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Pasar Klewer, pasar darurat di Alut harus dikosongkan paling lambat akhir April.

Solopos.com, SOLO — Pedagang Pasar Klewer yang saat ini menempati pasar darurat di Alun-Alun Utara Keraton Solo harus memindahkan semua barang dagangannya paling lambat 30 April 2017.

Advertisement

Setelah peresmian pasar pada 21 April nanti, semua proses jual beli harus sudah dilakukan di bangunan baru. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Subagiyo, saat pembagian kunci kios Pasar Klewer di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Selasa (11/4/2017).

Dia menyampaikan setelah kegiatan pembagian kunci kios, Selasa dan Rabu (12/4/2017), para pedagang diizinkan menata kios mulai Kamis (13/4/2017). “Jadi pedagang baru boleh masuk pasar yang baru itu pada 13 April. Pada hari itu pedagang bisa mulai menata barang dagangan mereka,” kata dia.

Pada 21 April, Pasar Klewer sisi barat akan diresmikan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). “Tadi pukul 06.00 WIB kami sudah mendapatkan informasi dari Jakarta, Presiden sendiri yang akan meresmikan,” kata dia.

Advertisement

Pada saat persemian pasar, para pedagang diharuskan siap membuka kios mereka. Sementara untuk pengosongan pasar darurat, Pemkot Solo memberi kesempatan kepada pedagang hingga 30 April. Setelah 30 April, tidak boleh ada barang dagangan yang tertinggal di Alut.

Terkait arahan tersebut para pedagang siap melaksanakannya. “Tidak masalah, barang akan kami pindahkan sebelum 30 April,” kata salah satu pedagang, Tafif Harjono. (Baca juga: Tampung Keluhan Pedagang, Pemkot Buka Posko Pengaduan Selama 6 Bulan)

Hal senada disampaikan pedagang lain, Khoirul. Baginya proses pemindahan barang setelah peresmian pasar tidak akan memakan waktu lama. “Untuk saya pribadi, tiga hari cukup untuk mengosongkan kios di pasar darurat. Itu tergantung banyak atau sedikitnya barang saja,” kata dia.

Advertisement

Di sisi lain, seorang pedagang, Agung Prakoso, mengatakan proses pemindahan pedagang dari pasar darurat ke pasar baru ini dilakukan pada waktu yang bagus. Pemindahan pedagang saat mendekati Ramadan akan menjadi langkah tepat untuk mempertahankan pelanggan.

“Sebentar lagi Puasa dan Lebaran. Banyak orang butuh barang. Karena butuh, tentunya mereka akan mencari ke pasar yang baru. Saya optimistis akan berjalan baik,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif