Ribuan pedagang Pasar Klewer akan dikirab saat pindahan nanti.
Solopos.com, SOLO — Menjelang peresmian, Pemkot mematangkan rencana penempatan pedagang Pasar Klewer. Ribuan pedagang rencananya dikirab dari pasar darurat ke bangunan permanen pada Jumat (21/4/2017) pagi.
Selain itu akan digelar wayangan semalam suntuk pada malam harinya. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara peresmian pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah yang rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Subagiyo mengatakan telah menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan organisasi perangkat daerah (OPD) serta instansi terkait mengenai prosesi kegiatan peresmian Pasar Klewer.
“Tadi sudah kami rapatkan, hasilnya sesuai jadwal kegiatan akan diawali penyerahan kunci ke pedagang,” kata Subagiyo ketika dijumpai wartawan seusai rakor rencana peresmian Pasar Klewer di Bale Tawangarum Balai Kota, Kamis (6/4/2017).
Pemkot menjadwalkan penyerahan kunci kepada pedagang pada Senin-Rabu (10-12/4/2017). Selanjutnya pedagang bisa mulai menata dagangan di kios masing-masing. Pedagang diberi waktu penataan dagangan mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Selama menata dagangan, tidak ada aktivitas jual beli di dalam pasar tersebut. Aktivitas jual beli baru akan dilakukan setelah pasar diresmikan Presiden pada Jumat (21/4/2017). “Nanti pedagang akan kirab boyongan dari pasar darurat ke bangunan permanen Jumat pagi sebelum pasar diresmikan,” katanya.
Subagiyo mengatakan rute kirab boyongan pedagang dimulai pasar darurat, kemudian berjalan ke arah Jl. Supit Urang hingga menuju bangunan pasar permanen. Selanjutnya, pasar diresmikan dan malam harinya digelar wayangan semalam suntuk dengan dalang Ki Warseno Slenk.
Selain itu akan dilanjutkan doa bersama oleh ribuan pedagang Pasar Klewer pada Sabtu (22/4/2017) malam. “Selama dua malam yakni Jumat-Sabtu [21-22/4/2017] jalan depan Pasar Klewer akan ditutup. Jalan akan digunakan untuk kegiatan wayangan dan doa bersama,” katanya.
Terkait penutupan jalan, Subagiyo mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk pengalihan arus lalu lintas selama pelaksanaan kegiatan. Subagiyo berharap kegiatan berjalan lancar tanpa ada halangan apa pun.
Selain itu ia juga menjalin komunikasi dengan Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) terkait penempatan pedagang. Pejabat Humas HPPK Kusbani mengaku siap mematuhi aturan yang ditetapkan Pemkot. HPPK segera menyosialisasikan kepada pedagang mengenai aturan dan rencana penempatan pedagang ke bangunan permanen.