SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja menata kios di Pasar Klewer yang baru, belum lama ini. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Pasar Klewer bakal diresmikan Jumat (21/4/2017) ini oleh Presiden Joko Widodo.

Solopos.com, SOLO — Bangunan baru Pasar Klewer bakal diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Jumat (21/4/2017) ini. Namun, demikian, hingga Kamis (20/4/2017), baru sekitar 40% pedagang yang sudah selesai menata barang dagangan mereka.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) menyebut belum seluruh pedagang Pasar Klewer siap membuka dasaran. Sebagian pedagang belum merampungkan penataan dan pemindahan barang dagangan ke pasar permanen lantaran mepetnya waktu pemindahan yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. (Baca juga: 5 Tumpeng dan 1 Gunungan bakal Dikirab saat  Peresmian Pasar Klewer)

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Pasar Klewer mulai disterilkan dari aktivitas penataan sejak Kamis pagi. Sterilisasi kawasan Pasar Klewer dilakukan seiring rencana peresmian pasar oleh Presiden.

Pintu teralis di seluruh akses masuk pasar ditutup. Di setiap lokasi mulai bersiaga petugas keamanan berpakaian sipil. Beberapa pedagang yang hendak menata dagangan pun tidak bisa masuk ke area pasar.

Akses pasar sempat dibuka sekitar pukul 11.00 WIB. Pedagang dipersilakan menata dagangan ke dalam area pasar. Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo dan rombongan masuk ke pasar untuk mengecek seluruh bagian pasar, di antaranya tangga, lift, dan eskalator.

“Begitu kami dapat informasi boleh tata-tata, pedagang langsung menata dagangan di dalam pasar,” kata pejabat Humas HPPK Kusbani ketika berbincang dengan Solopos.com, Kamis. (Baca juga: Jalan Depan Pasar Klewer Ditutup 3 Hari, Ini Jalur Pengalihannya)

Kusbani menyampaikan baru sekitar 40% pedagang Pasar Klewer yang sudah memindahkan barang dagangan ke bangunan permanen. Para pedagang tersebut siap membuka dasaran saat peresmian Pasar Klewer.

Sedangkan pedagang lain belum bisa menggelar dagangan di hari peresmian. Mereka nantinya hanya berdiri di depan kios dan los masing-masing selama peresmian berlangsung. Aktivitas pedagang ini mulai dilakukan pukul 08.00 WIB sekaligus dimulainya jual beli pedagang Pasar Klewer. “Akses pintu depan tertutup tenda tamu undangan peresmian,” katanya.

Sebelum peresmian, puluhan perwakilan pedagang lain akan mengikuti kirab dari pasar darurat menuju bangunan Pasar Klewer. Kirab dimulai satu jam sebelum pasar diresmikan pada pukul 10.00 WIB.

Selanjutnya pedagang akan mengikuti peresmian Pasar Klewer. “Hanya 70 perwakilan pedagang yang nanti duduk di kursi undangan. Lainnya berdiri di depan kios dan los masing-masing dengan memakai pakaian batik,” katanya.

Setidaknya dibutuhkan waktu minimal dua pekan bagi pedagang untuk benar-benar siap membuka kios di Pasar Klewer. Selain minimnya tenaga angkut barang karena larangan penggunaan alat berat di bangunan permanen, pemasangan partisi kios juga menjadi kendala.

“Diberi waktu sepekan [penataan dan pemindahan] ternyata tidak cukup. Menata dagangan ternyata tidak mudah,” katanya.

Namun demikian, pedagang tetap berharap acara peresmian Pasar Klewer dapat berjalan lancar tanpa halangan apa pun. Sesuai rencana Presiden akan meninjau bangunan Pasar Klewer. Kegiatan peresmian pasar akan difokuskan di lantai II.

Di sana akan digelar serangkaian kegiatan, salah satunya pemeriksaan IVA test gratis. Seusai peresmian, Pemkot juga akan menggelar wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Warseno Slenk pada Jumat malam. Rangkaian terakhir kegiatan peresmian pasar adalah doa bersama ribuan pedagang pada Sabtu (22/4/2017) malam.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan 100% bangunan Pasar Klewer siap diresmikan. Persiapan peresmian pasar sudah dilakukan, salah satunya sterilisasi kawasan pasar dari lapak pedagang kaki lima (PKL), serta perbaikan drainase di lingkungan pasar. “Hari pertama peresmian, aktivitas jual beli langsung jalan,” kata Rudy.

Rudy mengatakan peresmian Pasar Klewer pada 21 April bertepatan dengan peringatan Hari Kartini memiliki makna tersendiri. “Simbol perjuangan wanita Indonesia, apalagi bakul Pasar Klewer didominasi kaum perempuan yang harapannya bisa berjuang lebih di pasar baru ini,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya