Soloraya
Jumat, 10 Februari 2017 - 07:10 WIB

PASAR KLEWER : HPPK Minta 13 Kios Pengganti Dibangun di Satu Lantai

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan pengecatan dinding bangunan Pasar Klewer, Solo, Rabu (1/2/2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Pasar Klewer, HPPK meminta agar 13 kios pengganti kios tak layak dibangun di satu lantai.

Solopos.com, SOLO — Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) berharap 13 kios baru pengganti kios yang tak layak dibangun di satu lantai atau di lokasi yang sama, tidak terpisah-pisah.

Advertisement

Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menempatkan 13 kios pengganti di dua lantai berbeda dikhawatirkan dapat nenimbulkan kecemburuan sosial. Sebagaimana diinformasikan, Pemkot akan membangun 13 kios tambahan untuk menggantikan kios yang lokasinya dinilai tidak layak di lantai I. (Baca: Gantikan Kios Tak Layak, 13 Kios Baru Dibangun)

Kios tersebut berada di lorong dan minim akses. Pemkot berinisiatif membangun kios pengganti di lokasi yang lebih representatif. Direncanakan dari 13 kios tersebut, ada tiga kios yang dibangun di lantai semi-basement dan 10 kios di lantai II.

Kepala Dinas Perdagangan, Subagiyo, memastikan pembangunan kios pengganti tersebut selesai Sabtu (11/2/2017). Sementara kios lama yang dinilai tidak layak akan digunakan sebagai kantor pasar, ruang paguyuban, ruang radio, atau gudang.

Advertisement

HPPK mengapresiasi respons cepat pemerintah untuk mengganti kios yang tak layak tersebut. “Kalau tidak dipindah mungkin akan menghambat usaha pedagang nantinya atau bisa jadi mematikan usahanya. Kami apresiasi respons cepat dari pemerintah,” kata Pejabat Humas HPPK, Kusbani, saat ditemui Solopos.com di posko HPPK, Kamis (9/2/2017).

Kusbani mengaku sudah ada pemberitahuan dari Dinas Perdagangan (Disdag) Solo kepada HPPK. Hanya, perlu ada pertimbangan lagi untuk menempatkan kios pengganti tersebut di dua lantai berbeda.

“Saat ini sudah ada langkah alternatif dari pemerintah untuk menempatkan kios pengganti tersebut. Tapi kami sebagai wakil para pedagang, yang mengetahui perilaku pedagang, berpendapat apakah tidak sebaiknya 13 kios itu ditempatkan di lantai yang sama, di lantai II semua?” kata dia.

Advertisement

Kusbani mengatakan lokasi awal 13 kios tersebut berada di blok dan lantai yang sama. Jika nantinya dari 13 kios tersebut dipisah di dua lantai yang berbeda, dikhawatirkan menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan pedagang pemilik kios. “Tapi kami hanya mengusulkan. Semua kebijakan ada di tangan pemerintah,” kata dia.

Sebelumnya, Pejabat Humas Pasamuan Pedagang Pasar Tradisional Surkarta (Papatsuta), Faizul Kirom, mengatakan proses penempatan pedagang setelah pembangunan pasar sebaiknya memerhatikan kultur sosial yang telah terbentuk di kalangan pedagang. “Menempatkan pedagang pada lingkungan yang sama akan membangkitkan semangat untuk berdagang,” kata dia belum lama ini.

Menurut dia, sebelumnya pedagang sudah terbiasa berinteraksi dengan pedagng lain di sekitar mereka. Jika lingkungan tersebut dipertahankan, proses adaptasi di tempat baru pun akan lebih cepat.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Kamis siang, sudah tidak banyak aktivitas pekerja di bagian depan bangunan Pasar Klewer. Namun, pagar pembatas nonpermanen masih terpasang di sepanjang halaman pasar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif