SOLOPOS.COM - Para pedagang melihat kondisi kios di bangunan baru Pasar Klewer, Kamis (13/4/2017). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)
Pasar Klewer, sejumlah pedagang yang kiosnya terkena pilar mengeluh.
Solopos.com, SOLO — Beberapa pedagang Pasar Klewer mengeluhkan kondisi kios mereka yang terkena pilar bangunan baru pasar tersebut. Mereka kaget saat mengetahui hal itu untuk kali pertama pada Kamis (13/4/2017).
Salah satu pedagang yang kiosnya terkena pilar, Ny. Suprapto, kecewa dan bingung setelah melihat kandisi kiosnya di lantai I pasar yang baru selesai dibangun itu. Dia memiliki jatah dua kios yang letaknya bersebelahan.
Masing- masing ukurannya sekitar 160 sentimeter x 160 sentimeter. Satu kios menghadap utara dan satu kios menghadap ke barat. Namun kedua kiosnya sama-sama terkena pilar pasar. Sekitar sepertiga luas kios terhalang pilar. (Baca juga: Presiden Jokowi akan Resmikan Pasar Klewer pada Hari Kartini)
Masing- masing ukurannya sekitar 160 sentimeter x 160 sentimeter. Satu kios menghadap utara dan satu kios menghadap ke barat. Namun kedua kiosnya sama-sama terkena pilar pasar. Sekitar sepertiga luas kios terhalang pilar. (Baca juga: Presiden Jokowi akan Resmikan Pasar Klewer pada Hari Kartini)
“Lalu bagaimana untuk berjualan nantinya kalau kiosnya seperti ini? Saya jelas merasa dirugikan. Saya berharap ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini,” kata dia saat ditemui Solopos.com di Pasar Klewer, Kamis.
Menurutnya, kios menjadi semakin sempit dan tidak dapat nenampung barang dagangan secara optimal. Ny. Suprapto bukan satu-satunya pedagang yang akan berada satu ruang dengan pilar pasar.
“Secara pasti, kami belum mengetahui berapa kios yang terkena pilar. Tapi kami mengimbau kepada pedagang agar saat ini masuk dulu ke pasar. Selanjutnya dapat dikoordinasikan dengan pemerintah untuk mencari solusinya. Pilar pasar yang mengenai kios ini menjadi masalah baru bagi pedagang,” kata dia yang kiosnya juga terkena pilar tersebut, Kamis.
Dia mengatakan saat ini pemerintah sudah menyiapkan pos pengaduan bagi pedagang yang merasa memiliki persoalan dengan kiosnya. Kepala Pasar Klewer, Edi Murdiarso, mengatakan pada Kamis siang sudah ada sekitar 20 pedagang yang mendatangi pos pengaduan di kantor pasar di lantai basement pasar.
Aduan tersebut beragam mulai masalah pintu, kelistrikan, maupun kios yang terkena pilar. “Untuk yang masalah pintu maupun listrik sudah langsung ditangani. Tapi untuk persoalan lain seperti konstruksi, kebijakan nanti di Dinas Perdagangan,” kata dia, Kamis.
Sesuai jadwal yang ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, pada Kamis pagi para pedagang sudah diizinkan untuk masuk ke pasar dan melihat kondisi kios dan menata kios. Kesempatan itu pun tidak disia-siakan pedagang.
Namun, para pedagang sempat terhalang masuk pasar pada Kamis pagi karena ada kegiatan tertutup di dalam pasar. Para pedagang baru dapat masuk pasar pada Kamis siang.
“Saya sudah datang pagi, sudah memesan tukang. Ya saya suruh pulang lagi [tukangnya] karena belum bisa masuk pasar, sedang ada latihan pengamanan,” kata dia, Kamis.
Beberapa pedagang mengaku tidak mendapatkan informasi adanya kegiatan tertutup di pasar tersebut pada Kamis pagi.