SOLOPOS.COM - Para pedagang bermobil asal Klewer berjualan di Alun-alun Utara Solo. (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)
Pasar Klewer terbakar Sabtu (27/12/2014) lalu. Dana puluhan miliar rupiah akan digulirkan untuk membantu pemulihan pedagang Pasar Klewer yang tertimpa musibah kebakaran.
Solopos.com, SOLO – Lembaga Penyalur Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Kemenkop dan UMKM) menyalurkan dana puluhan miliar rupiah untuk membantu pemulihan pedagang Pasar Klewer yang tertimpa musibah kebakaran akhir tahun 2014 lalu.
Kepala Dinas Koperasi (Dinkop) dan UMKM Solo, Triyana, menyampaikan dana tersebut disalurkan melalui tiga lembaga, yakni Koperasi Pedagang Pelataran Pasar Klewer, Koperasi Pasar Klewer, dan Bank Solo.
Menurut dia, LPDB memberikan dana bantuan Rp50 juta kepada Koperasi Pedagang Pelataran Pasar Klewer sedangkan bantuan kredit yang disalurkan senilai Rp100 juta-Rp150 juta yang bisa disalurkan kepada 170 anggota.
Bunga kredit yang diberikan adalah 9% menurun sehingga terbuka peluang suku bunga bisa lebih ringan.
Sedangkan penyaluran pembiayaan melalui Koperasi Pasar Klewer dan Bank Solo, menurut dia belum ada alokasi pasti. Hal ini karena bantuan disesuaikan dengan kebutuhan pedagang. Meski begitu, pembiayaan yang disalurkan bisa mencapai puluhan miliar rupiah.
Dia memaparkan penyaluran pembiayaan melalui Koperasi Pasar Klewer saat ini belum ditetapkan karena dari total pedagang kios yang mencapai lebih dari 2.000 pedagang, hanya 149 yang menjadi anggota.
“Bagi pedagang yang ingin mengajukan pinjaman, sudah bisa dilakukan mulai sekarang. Namun memang ada beberapa kendala karena belum semua pedagang menjadi anggota koperasi. Oleh karena itu, kami terus mendorong pedagang untuk bergabung ke koperasi. Hal ini supaya bisa ajukan pinjaman untuk membantu recovery,” ujar Triyana saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (16/1/2015).
Bagi pedagang yang sudah berbadan hukum, dia menuturkan bisa ajukan kredit langsung ke LPDB dengan bantuan Dinkop dan UMKM. Menurut dia, suku bunga pinjaman ke LPDB langsung memang lebih ringan, yakni 6% flat.
Sementara itu, bagi pedagang kecil yang belum tergabung menjadi anggota koperasi dan tidak berbadan hukum, bisa mengajukan pembiayaan ke Bank Solo dengan maksimal pengajuan pinjaman Rp5 juta.
Namun diakuinya penyaluran pembiayaan channelling yang bekerja sama dengan Bank Solo ini belum bisa dilakukan karena masih membahas tingkat suku bunga yang akan dikenakan. Pihaknya akan mengupayakan suku bunga yang diberikan ringan sehingga bisa membantu pedagang Pasar Klewer.