Soloraya
Minggu, 11 Juli 2021 - 11:52 WIB

Pasar Klitikan Notoharjo Solo Dijaga Aparat Gabungan, Pedagang Ngacir

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi pagar Pasar Klitikan Notoharjo, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, tertutup, Minggu (4/7/2021). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO – Aparat gabungan dari TNI, Polri, Linmas, dan Satpol PP Kota Solo berjaga di sekitar Pasar Klitikan Notoharjo, Semanggi, Minggu (11/7/2021). Pedagang pun membubarkan diri setelah mendapat sosialisasi penutupan pasar terkait penerapan PPKM Darurat.

Kapolresta Solo, Kombes Ade Safri Simanjuntak, mengatakan aparat telah berjaga di sana sejak Minggu pagi pukul 04.00 WIB.

Advertisement

“Tim gabungan yang dipimpin Kapolsek Pasar Kliwon telah menduduki depan Pasar Klitikan mulai pukul 04.00 WIB,” katanya melalui pesan singkat seperti dikabarkan Detik.com.

Baca juga: Cerita Sopir Ambulans Diteror di Klaten: Digleyer, Dimaki, Dilempari Batu

Advertisement

Baca juga: Cerita Sopir Ambulans Diteror di Klaten: Digleyer, Dimaki, Dilempari Batu

Aparat gabungan berjaga sejak pagi karena mendapat informasi pedagang membuka lapak di Pasar Klitikan Notoharjo setelah subuh. Petugas pun memberikan edukasi kepada pedagang bahwa pasar ditutup selama PPKM Darurat.

“Kita memberikan edukasi kepada pedagang, kita tetap mengedepankan edukasi bagi para pedagang yang hendak berjualan di depan Pasar Klithikan yang ditutup selama pemberlakuan PPKM Darurat,” ungkapnya.

Advertisement

Baca juga: Seks Bebas di Gunung Kemukus Sragen: Prostitusi Berkedok Ritual Pesugihan

Dia mengatakan ada pedagang yang sempat mengejar petugas Satpol PP yang memberikan penjelasan tentang penutupan Pasar Klitikan Notoharjo. Mereka tidak terima jika harus dibubarkan.

“Personel sampai lokasi langsung diadang massa, kekuatan kita tidak penuh karena hanya mengecek lokasi. Dengan pengadangan ini, petugas langsung kita tarik dan evaluasi,” ujar Arif.

Advertisement

Baca juga: Ini Harga & Jenis Vaksin Covid-19 di Kimia Farma

Aris memastikan ke depan kejadian semacam itu tidak akan terjadi lagi. Pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk menangani para pedagang yang nekat berjualan selama PPKM Darurat.

“Antisipasi ke depan, akan kita kerahkan sesuai petunjuk Pak Wali, kalau harus tutup ya tutup. Siapapun yang menghalangi, sanksinya akan ditingkatkan ke undang-undang kedaruratan dan karantina,” jelas Arif.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif