SOLOPOS.COM - General Manager PPI Surakarta, Salis Abdul Basor (dua dari kanan), menyerahkan gula kepada masyarakat saat pembukaan pasar murah gula kristal putih di depan kantor setempat, Sabtu (14/5/2016) pagi. (istimewa)

Komoditas perdagangan gula harganya semakin meningkat.

Solopos.com, SOLO – Jarum jam menunjukkan pukul 08.00 WIB. Puluhan ibu rumah tangga tampak berkumpul di depan kantor PT Perusahaan Perdagangan (PPI) Persero Surakarta yang ada di Jl. Letjen Sutoyo No. 52 Solo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Namun mereka tidak masuk ke dalam kantor. Para ibu rumah tangga itu justru memilih menunggu di depan gerbang. Panas terik matahari dan padatnya kendaraan yang berlalu-lalang di jalan tersebut tidak mereka hiraukan.

Mereka bukan hendak unjuk rasa. Puluhan ibu rumah tangga itu sedang menunggu PPI Surakarta membuka pasar murah gula kristal putih di depan kantor. Begitu pasar dibuka, puluhan ibu rumah tangga ini langsung antre untuk membeli gula yang dijual Rp12.000/kg.

Salah satu pembeli Riyanti, langsung membeli 6 kg gula pasir. Menurutnya, harga gula kristal tersebut sangat murah dibandingkan harga pada umumnya. Dia mengaku keberadaan pasar murah tersebut sangat membantu masyarakat.

“Harga gula pasir sekarang mahalnya minta ampun, di pasar harganya sampai Rp15.000 kg. Di pasar murah ini gula kristal hanya Rp12.000/kg, langsung beli 6kg akhirnya,” celetuknya saat dijumpai solopos.com di kediamannya yang tidak jauh dari kantor PPI Surakarta, Sabtu (14/5/2016) pagi.

Mahalnya harga gula membuat dia harus menghemat pengeluaran. Selisih kenaikan yang biasanya digunakan untuk membeli kebutuhan pokok lainnya kini harus dibayarkan untuk membeli gula yang semakin mahal. Jika pemerintah tidak segera turun tangan, tidak menutup kemungkinan harga gula terus terkerek hingga Lebaran.

General Manager PPI Surakarta, Salis Abdul Basor, mengatakan pasar murah tersebut digelar untuk menjaga stabilitas harga gula menjelang bulan puasa dan Lebaran. PPI memiliki kewajiban untuk menjadi stabilisator harga dan pemegang stok gula kristal putih nasional.

“Biasanya memasuki bulan puasa dan Lebaran harga bahan pokok, termasuk gula mengalami kenaikan. Bahkan, di wilayah Klaten harga gula ada yang sampai Rp16.000/kg. Makanya antusias masyarakat tadi sangat tinggi, sekitar sejam gula yang dijual langsung habis. Kami berharap pasar murah ini bisa mencukupi kebutuhan gula masyarakat dengan harga yang terjangkau,” tuturnya saat dihubungi solopos.com, Sabtu. Harga gula kristal putih PPI untuk pulau Jawa dijual dengan kisaran harga Rp11.500/kg-Rp12.000/kg. Sedangkan, di luar Jawa antara Rp12.000/kg-Rp12.500/kg.

Selain di depan kantor PT PPI Jl Letjen Sutoyo No. 52 Solo, PPI juga menggelar pasar murah di Pasar Sabtu Alun-Alun Karanganyar mulai pukul 08.00 WIB-14.00 WIB. Total gula yang digelontorkan pada launching pasar murah pada Sabtu ada sekitar 1 ton gula kristal putih.

Sesuai jadwal pasar murah serupa akan tetap digelar setiap Sabtu-Minggu sampai H-3 Lebaran. Total gula kristal putih yang digelontorkan yakni 200 ton untuk wilayah Soloraya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya