SOLOPOS.COM - Pasar Panggungrejo. (dok Solopos)

Pasar Panggungrejo. (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)--Sederet upaya Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo untuk menghidupkan geliat perdagangan di Pasar Panggungrejo dan Pasar Pucangsawit, Jebres, Solo tidak juga membuahkan hasil.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ibarat mati suri, grafik perdagangan di kedua pasar itu masih saja jalan di tempat. Berdasar pengamatan Espos di Pasar Panggungrejo, awal pekan ini sebagian besar kios dari total 201 unit kios pasar, belum dioperasikan.

Padahal dua bulan terakhir petugas DPP getol memberikan teguran tertulis dan surat peringatan (SP) kepada pemilik kios yang bandel tidak mengoperasikan kios. Parahnya lagi sejak tiga tahun terakhir, jumlah pedagang yang rutin beroperasi saban hari hanya sekitar 30 orang.

Beberapa upaya sudah dilakukan DPP untuk menghidupkan Pasar Panggungrejo, seperti di antaranya membuat akses baru dari Kantor Kecamatan Jebres ke area pasar. Selain itu saat ini sedang dibuat pintu gerbang utama masuk pasar, yang merupakan usulan pedagang.

Namun mengenai permintaan pedagang perihal suntikan modal usaha tidak juga turun. Padahal sebelumnya Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) saat berdialog dengan perwakilan pedagang, menyetujui pengadaan modal usaha.  “DPP juga harus lebih tegas dan cepat bertindak. Kios-kios yang tak kunjung buka segera alihkan ke pedagang lain,” ungkap salah seorang pedagang Pasar Panggungrejo.

Kondisi memprihatinkan juga terjadi di Pasar Pucangsawit di Jl Ir Juanda. Kendati sudah digelar car free day  (CFD) tiap hari Minggu pagi, namun tidak ada peningkatan berarti omzet pedagang.

Ny Wiwik, pemilik kios di bagian depan pasar, saat ditemui Espos baru-baru ini menuturkan keberadaan pedagang yang menggelar dagangan di pinggir jalan membuat penikmat CFD tidak masuk ke pasar.  “Awal digelar CFD lumayan mas, cukup banyak penikmat CFD yang mampir ke pasar. Tapi belakangan mereka malah mampir di pedagang di pinggir jalan depan pasar,” keluh dia.

Penuturan senada disampaikan Ny Agung, salah seorang pemilik kios Pasar Pucangsawit. Dia berharap ada upaya lebih dari DPP untuk menghidupkan pasar dengan cara mengoperasikan seluruh kios dan los.Menurut dia kios dan los yang tidak kunjung dioperasikan supaya segera dialihkan kepada pedagang lain.

Sementara Kepala DPP Solo, Subagiyo berjanji akan terus mengupayakan supaya dua pasar itu bisa lebih hidup. Caranya dengan mengosongkan kios-kios yang tidak dioperasikan pedagang. “Ke depan akan terus kami upayakan supaya pasar lebih hidup,” tegas dia.

(kur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya