SOLOPOS.COM - LUDES -- Warga memeriksa kondisi los Pasar Pengkol, Musuk, Boyolali yang habis terbakar, Minggu (11/12/2011). (JIBI/SOLOPOS/Yus Mei Sawitri)

LUDES -- Warga memeriksa kondisi los Pasar Pengkol, Musuk, Boyolali yang habis terbakar, Minggu (11/12/2011). (JIBI/SOLOPOS/Yus Mei Sawitri)

BOYOLALI – Kebakaran melanda Pasar Pengkol, Desa Ringin Lirik, Kecamatan Musuk, Boyolali, Minggu (11/12/2011) dini hari WIB. Sebanyak tiga los di bagian tengah pasar terbakar, adapun kerugian ditaksir mencapai Rp 75 juta.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Menurut keterangan yang dikumpulkan Espos di tempat kejadian, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Peristiwa itu kali pertama diketahui oleh seorang penjual dawet yang tinggal di pinggir pasar. Ketika hendak keluar menjemput adiknya, dia melihat api berkobar-kobar dari dalam pasar.

Peristiwa kebakaran itu baru sampai ke para pedagang setelah beberapa jam. Mayoritas para pemilik los tinggal jauh dari pasar. Tiga buah los yang terbakar dihuni lebih dari 15 pedagang. Mereka berjualan sembako, ikan, ayam, krupuk dan ada satu penjual pakaian. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.30 WIB. Namun bangunan los rusak parah, terutama di bagian atap yang ludes terbakar dan juga barang-barang dagangan di dalamnya.

“Saya baru tahu agak telat karena rumah saya agak jauh. Tahunya setelah ditelepon seorang teman pedagang. Penyebabnya kami juga belum mengetahui secara pasti,” kata Umi Khasanah, salah seorang penjual yang losnya terbakar ketika ditemui Espos.

Para pedagang yang tertimpa musibah langsung bergotong-royong membersihkan sisa-sisa kebakaran. Mereka juga membuat atap sementara dari seng dan terpal, supaya tempat tersebut bisa kembali digunakan untuk berjualan.

Kepala Desa Ringin Larik, Mulyadi, menuturkan tiga los yang terbakar digunakan lebih dari 15 pedagang. Pemadaman api dilakukan secara bergotong royong oleh warga. Mereka menggunakan air dari tangki yang kebetulan baru saja dibeli. Setelah menghabiskan dua tangki air, maka api pun berhasil dipadamkan. Untuk memperbaiki kerusakan yang tejadi, Mulyadi menyebut warga akan melakukannya secara swadaya dan ditambah dana dari desa. Namun dia juga berharap ada bantuan dari pemerintah kabupaten.

“Diduga kebakaran ini dilakukan oleh seorang pria yang mengalami gangguan jiwa, namanya Purwoko. Pasalnya awal berkobarnya api berasal dari los yang biasa dipakainya untuk tidur. Namun belum bisa dipastikan juga. Untuk Pasar Pengkol, kebakaran ini adalah yang kedua, setelah yang pertama pada Bulan Ramadan lalu. Ini masih diselidiki, kerugiannya sekitar Rp 74 juta,” ujar Mulyadi ketika ditemui di kediamannya.

Terpisah, Kapolsek Musuk, AKP Ahmad Yani, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Penyebab kebakaran belum diketahui karena masih harus dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

yms

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya