SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GADO-GADO--(Dari kiri ke kanan) Pimpinan Cabang BRI Wonogiri, Bambang Sulistiyono, Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika dan Wabup Wonogiri, Yuli Handoko melihat-lihat produk gado-gado di stan Pasar Rakyat Simpedes, Berbagi Suka se-Indonesia di Alun-alun Giri Krida Bakti, Wonogiri, Sabtu (24/9/2011). ( JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Wonogiri (Solopos.com)–Wakil Bupati Wonogiri, Yuli Handoko berharap kepedulian pengelola BRI dalam memberi kredit terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Wonogiri terus ditingkatkan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurutnya, perbankan merupakan elemen masyarakat penggerak perenomian yang tidak terpengaruh dengan berbagai aspek.

Pernyataan Wabup disampaikan saat membuka acara Pasar Rakyat Simpedes, Berbagi Suka se-Indonesia (PRS BSI) di Alun-alun Giri Krida Bakti, Wonogiri, Sabtu (24/9/2011).

“BRI menjadi lembaga perbankan tertua yang telah melakukan pembinaan dan pendekatan dengan masyarakat. Hendaknya, upaya-upaya pemberian kredit terhadap pelaku UMKM dengan syarat mudah terus ditingkatkan, sehingga mampu menyejahterakan masyarakat Wonogiri.”

Wabup mengaku senang karena kegiatan PRS BSI telah melibatkan nasabah UMKM. Menurutnya, keterlibatan nasabah di setiap even perbankan selain memperkenalkan produk usahanya juga akan semakin menambah kepercayaan diri para kreditor dan pelaku usaha dalam mengembangkan produksinya.

Sebelumnya, Pinca BRI Wonogiri, Bambang Sulistiyono menyatakan sampai sekarang jumlah nasabah BRI mencapai 12% dari jumlah penduduk Kota Gaplek yang mencapai 1,23 juta.

“Aset BRI dari masyarakat senilai Rp 315 miliar. Dana dari masyarakat tersebut seluruhnya dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk kucuran kredit usaha perdesaan (Kupedes) yang mencapai Rp 385 miliar.”

Menurutnya, target kucuran kredit tahun ini senilai Rp 395 M atau masih tersisa Rp 10 M. “Kreditur nakal di BRI tidak mencapai 1%, sehingga kreditur di Wonogiri cukup sehat.”

Lebih lanjut dijelaskannya, PRS dimeriahkan dengan pawai Solo Batik Carnival, barongsai, reog dan drumband. Berdasar pemantauan Espos, pembukaan PRS diawali dengan tabuhan kendang oleh Wabup Wonogiri dan Pinca BRI Wonogiri.

Setelah menabuh kendang dan melepas balon berhadiah, Wabup dan Muspida Wonogiri serta tamu undangan menggelar acara minum bareng jamu tradisional.

Deretan stan terdiri atas, usaha kerajinan seperti kaus, caping atau kerajinan dari bambu, diler, es dawet maupun warung makan. Semua stan adalah nasabah dan kreditur BRI Wonogiri.

(tus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya