SOLOPOS.COM - Aktivitas penjualan di Pasar Raya Gentan, Kecamatan Baki, terlihat sepi, Kamis (22/8/2013). Pengelola pasar setempat masih berupaya agar kios dan los yang tersedia di pasar tersebut dapat terisi penuh. (Dian Dewi Purnamasari/JIBI/Solopos)

Aktivitas penjualan di Pasar Raya Gentan, Kecamatan Baki, terlihat sepi, Kamis (22/8/2013). Pengelola pasar setempat masih berupaya agar kios dan los yang tersedia di pasar tersebut dapat terisi penuh. (Dian Dewi Purnamasari/JIBI/Solopos)

Aktivitas penjualan di Pasar Raya Gentan, Kecamatan Baki, terlihat sepi, Kamis (22/8/2013). Pengelola pasar setempat masih berupaya agar kios dan los yang tersedia di pasar tersebut dapat terisi penuh. (Dian Dewi Purnamasari/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Jumlah kios dan los yang tersedia di Pasar Raya Gentan (PRG) di Kecamatan Baki, Sukoharjo belum sepenuhnya terisi penuh.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pengelola PRG terus berupaya untuk meningkatkan jumlah penyewa di pasar desa tersebut. Lurah PRG, Heri Wiharno, mengatakan jumlah total lahan yang disewakan di PRG berjumlah 126 los, 83 kios dan 13 ruko. Dari total jumlah tersebut, baru 25 kios dan 40 los terisi.  Sementara untuk jumlah ruko memang sudah terisi penuh.

Ia mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan penyewa kios yang sudah tidak beroperasi untuk menyewakan kepada pihak lain. Selain itu, pihaknya sudah menyurati pemilik kios yang sudah lama tidak buka. Ia berharap pemilik kios segera mengaktifkan kembali kegiatan di PRG. Jika memang sudah tidak digunakan, pihaknya meminta kepada penyewa untuk menyewakan kepada pihak lain.

“Kami sudah melakukan strategi komunikasi kepada pemilik, kami sudah menyurati dan meminta mereka menggiatkan kembali kegiatan di pasar,” jelasnya saat dijumpai wartawan, Kamis (22/8/2013).

Pasar Sepi

Menurut Heri, pendapatan retribusi dan sewa lahan yang ada di PRG mulai meningkat sejak beberapa tahun terakhir ini. Pasar desa yang diresmikan sejak 2006 ini, lanjutnya, biasanya menerima pendapatan sekitar 400.000/bulan. Sejak setahun terakhir, pendapatan dapat ditingkatkan menjadi Rp800.000/bulan.

Ia menambahkan pendapatan PRG, selama ini cukup terdongkrak oleh keberadaan pedagang oprokan dan pedagang kaki lima (PKL). Retribusi untuk pedagang los, rincinya, senilai Rp500/hari, sedangkan untuk kios senilai Rp1.000/hari dan Rp2.200/hari. Pihaknya juga mengaku terbuka dengan penyewa lain yang berada di luar daerah. Pasalnya, saat ini manajemen PRG memang sedang berupaya untuk meningkatkan pendapatan pasar.

Sementara itu, salah satu pedagang sembako, Titik, mengaku kondisi pasar memang cukup sepi. Kendati ada pembeli, omzet penjualan di kiosnya itu hanya pas-pasan. Ia mengaku sepinya penjualan di kiosnya itu karena persaingan dengan toko modern yang menjamur di sekitar Gentan. Kendati demikian, pihaknya tetap optimis menjalankan usahanya di kios tersebut.

“Pasarnya sepi seperti ini, pembelinya hanya sedikit,” aku dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya