SOLOPOS.COM - Pasar Cawas sebelum dibongkar (Arief Setiadi/dok)

Pasar Cawas sebelum dibongkar (Arief Setiadi/dok)

KLATEN–Dinas Pengelola Pasar Cawas belum menarik dana retribusi pasar bagi pedagang yang pindah di los Pasar Darurat Noyotrunan. Hal ini dikarenakan pasar darurat itu masih sepi pembeli.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Dinas Pasar Cawas, Sugeng Hernawan ketika ditemui Solopos.com di kantornya Rabu (25/7/2012) siang mengatakan, dibebaskannya dana retribusi dari para pedagang itu karena faktor kemanusiaan. Sugeng menilai sangat tidak pantas ketika pedagang masih mengeluh karena sepi pembeli, justru pihak pasar malah menarik retribusi.

Penarikan retribusi itu akan dilakukan jika kondisi pedagang sudah memungkinkan, baik segi psikologis pedagang maupun kondisi pembeli yang datang. “Kami akan pantau terus, sampai waktu yang tepat. Kami tidak tega jika menarik retribusi pedagang dalam waktu dekat-dekat ini,” kata Sugeng.

Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Disperindagkop mengenai pembebasan retribusi tersebut. Sugeng juga menambahkan pihak Disperindag juga tidak mempermasalahkan mengenai retribusi pasar itu. “Kami membuat berita acara mengenai pembongkaran pasar dan pembebasan retribusi, itu sudah kami laporkan,” sambungnya.

Menanggapi hal tersebut para pedagang yang berada di los Pasar Darurat Noyotrunan mengaku senang. Mereka bisa sedikit bernafas lega, karena tidak perlu menyisihkan uang untuk retribusi pasar. Meskipun dibebaskan dari retribusi pasar, para pedagang ini tetap harus mengeluarkan dana kebersihan seikhlasnya untuk Dusun Noyotrunan.

“Kami tetap mengeluarkan uang kebersihan dan keamanan yang dikelola warga, tetapi itu tidak masalah, karena dahulu sudah ada perjanjian mengenai pungutan itu,” kata seorang Pedagang Mulyono, 52, kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya