SOLOPOS.COM - Para pimpinan daerah berfoto bersama di Pasar Sukowati di Kawasan Nglangon, Sragen, saat peresmian, Senin (2/1/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Pasar Sukowati Sragen merupakan satu-satunya pasar tradisional di Sragen yang menerapkan pengelolaan parkir berbasis elektronik atau e-parkir. Dengan penerapan e-parkir tersebut otomatis pendapatan parkir setiap harinya tercatat. Pasar ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap dan nyaman bagi pengunjung.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Cosmas Edwi Yunanto, mengatakan Pasar Sukowati Sragen merupakan pasar tradisional di Nglangon, Kelurahan Karangtengah, Sragen.  Pasar ini dibangun di lahan seluas 24.700 meter persegi dengan luas bangunan 14.500 meter persegi. Ada 1.057 kios dan los di pasar yang diperuntukkan bagi pedagang dari eks Pasar Nglangon, eks Pasar Joko Tingkir, dan eks Kios Renteng Nglangon.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Pasar Sukowati menjadi pasar kebanggaan masyarakat Sragen. Pasar ini dibangun 2022, diresmikan 2 Januari 2023. Para pedagang mulai boyongan memasuki Pasar Sukowati pada 11 Maret 2023,” ujar Cosmas, Minggu (16/4/2023).

pasar Sukowati sragen
Para pedagang los di Pasar Sukowati Sragen berjualan  dengan penyekat baja ringan dan galvalum, Kamis (16/3/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Pasar Sukowati Sragen menyediakan komoditas dagangan yang lengkap, seperti gerabah, sembako, daging, ikan, kuliner, klithikan, sepeda onthel, onderdil, bengkel motor, unggas, burung, kayu, mebel, bambu, dan lainnya. Fasilitas yang disediakan pun lengkap dan nyaman untuk para pembeli atau pengunjung pasar.

Cosmas menerangkan area parkir Pasar Sukowati luas dan merupakan satu-satunya pasar tradisional di Sragen yang menerapkan pengelolaan parkir berbasis e-parkir. Dengan adanya e-parkir ini, Cosmas menyatakan pendapatan parkir setiap hari otomatis tercatat.

“Hal ini menjadi komitmen kami untuk mewujudkan transparasi pendapatan daerah. Fasilitas lainnya lengkap mulai toilet yang bersih dan memadai, musala, ruang menyusui, kantor pengelola pasar, ATM center, tenaga keamanan, tenaga kebersihan, IPAL [instalasi pengolahan air limbah], dan TPS [tempat pengolahan sampah],” jelasnya.

Cosmas melakukan evaluasi selama sebulan terakhir terhadap perkembangan di Pasar Sukowati. Dia menyebut para pedagang nyaman menempati kios dan los karena kebutuhan listrik dan air sudah terpenuhi. Dari sisi pembeli, ujar dia, juga merasa nyaman berbelanja karena tempatnya bersih, rapi, dan luas.

“Untuk masalah banjir juga sudah teratasi dengan dimulainya normalisasi drainase sekeliling pasar yang dikerjakan DPU [Dinas Pekerjaan Umum] pada 2023 ini. Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati atas dukungan dengan mengeluarkan imbauan bagi ASN [aparatur sipil negara] untuk berbelanja di Pasar Sukowati dan pasar tradisional lainnya di Sragen,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya