SOLOPOS.COM - Pasar Klego Boyolali (Kharisma Dhita Retnosari/JIBI/Solopos)

Pasar tradisional Boyolali yakni Pasar Klego yang baru akan dilengkapi fasilitas subterminal.

Solopos.com, BOYOLALI — Bangunan baru Pasar Klego yang menurut rencana mulai digarap secara bertahap sekitar akhir Juni ini akan didesain jauh lebih representatif dengan fasilitas subterminal angkutan umum.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Boyolali, Suyitno mengatakan bangunan baru Pasar Klego yang hanya didesain satu lantai rencananya akan dibangun melalui tiga tahapan tersebut akan semakin lengkap dengan sarana penunjang subterminal angkutan umum di dalamnya.

“Enam bulan pembangunan tahap pertama sesegera mungkin dapat terlaksana setelah proses lelang selesai, yakni sekitar akhir bulan ini. Keterbatasan dana membuat pembangunan pasar baru tidak dapat diselesaikan sekaligus, tutur Suyitno dalam rapat sosialisasi rencana pembangunan Pasar Klego di Balai Desa Klego, Boyolali, Rabu (3/6/2015).

Suyitno menjelaskan pembangunan tahap pertama Pasar Klego yang disokong dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp1.600.000.000 dan dana pendampingan dari APBD Kabupaten Boyolali Rp200 juta hanya cukup untuk pembangunan los.

Kelengkapan pendukung seperti pelataran untuk pedagang oprokan, WC, serta sarana dan prasarana lainnya akan dilengkapi di pembangunan tahap kedua dengan dana dari APBD Perubahan.

Kemudian pada pembangunan tahap ketiga yang didanai APBD 2016, kelengkapan kios dan penataan lingkungan secara keseluruhan akan diselesaikan.

Konsultan perencana pengembangan Pasar Klego dari PT. Gagas Rancang Semarang, Amir Teguh Pamuji, mengatakan sub terminal Pasar Klego didesain mampu menampung 2-3 angkudes untuk menaikturunkan penumpang dari dan menuju Pasar Klego.

“Jadi selain tempat parkir dan fasilitas lainnya, ada subterminal juga di sana. jadi lengkap semuanya ada,” kata dia saat sosialisasi kepada para perwakilan pedagang di Balai Desa Klego, Rabu.

Sementara itu, Kabid Pengelolaan dan Pengembangan Pasar (P3) Boyolali, Tri Arjono, menambahkan tujuan Pemerintah Kabupaten (pemkab) membangun pasar baru di lokasi yang baru, yakni di pertigaan jalan utama Klego-Simo disebabkan lahan lama dinilai akan terlalu sempit mengingat cepat atau lambat pelebaran jalan provinsi pasti dilakukan.

Selain itu, pemkab ingin mengembalikan geliat perekonomian Pasar Klego yang belakangan semakin sepi. Dia menilai perkembangan geliat pasar berpotensi untuk terdongkrak dengan adanya bangunan pabrik baru di Klego.

“Pasar Klego ini kan seminggu beroperasi hanya sehari pas hari pasaran pon. Di pasar yang baru nanti pedagang bisa berjualan tiap hari. semua fasilitas ada, bangunan juga tambah bagus, kalau pedagang ada greget, nanti pasti laris,” kata dia.

Terkait kewajiban pedagang membayar 45% dari total RAB yang digunakan untuk pembangunan pasar, dia mengatakan akan mengomunikasikan hal tersebut dengan Bupati Boyolali.

Perwakilan pedagang Pasar Klego, Sumiyati, 45, mengatakan pedagang menyambut baik rencana tersebut. Namun, para pedagang berharap pemerintah dapat mempertimbangkan untuk menarik biaya 45% dari total RAB. Ia mengaku tidak keberatan membayar asalkan nominalnya tidak memberatkan pedagang.

“Pedagang kan rata-rata hanya berdagang pas hari pasaran saja, jadi pendapatan juga tidak mencukupi kalau masih harus membayar,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya