SOLOPOS.COM - Pekerja membuat kerangka kios darurat Pasar Kadipolo di area parkir pasar sisi timur, Sabtu (8/7/2017). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Pasar tradisional Solo, Pasar Sangkrah dan Pasar Kadipolo mulai dibongkar untuk revitalisasi.

Solopos.com, SOLO — Proyek revitalisasi dua pasar tradisional yakni Pasar Sangkrah dan Pasar Kadipolo dimulai. Di Pasar Sangkrah, kontraktor mulai meratakan bangunan pasar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kontraktor mengerahkan satu unit alat berat untuk merobohkan dan membersihkan sisa-sisa bangunan pasar. Pembongkaran dilakukan setelah seluruh pedagang menempati pasar sementara (darurat).

Sedangkan di Pasar Kadipolo, pedagang yang menempati pasar sisi barat mulai membongkar los dan sebagian pedagang pindah ke pasar darurat. Pembongkaran los dilakukan sendiri oleh pedagang dibantu pengelola pasar.

Seperti diketahui, tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengagendakan revitalisasi empat pasar yakni Pasar Sangkrah, Pasar Kadipolo, Pasar Rejosari, dan Pasar Klewer sisi timur. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Subagiyo, menjelaskan proyek revitalisasi Pasar Sangkrah digelontor anggaran Rp17,7 miliar.

Revitalisasi diperkirakan selesai akhir Desember tahun ini. “Ada waktu sekitar enam bulan, saya kira bisa selesai,” kata Subagiyo.

Begitu pula dengan proyek perbaikan Pasar Kadipolo yang menghabiskan anggaran senilai Rp1,72 miliar juga diharapkan selesai dalam satu tahun anggaran. Ditemui terpisah, Lurah Pasar Kadipolo, Sudarno, menjelaskan pedagang mulai menempati pasar darurat di jalur lambat Jl. dr. Radjiman sejak Senin (17/7/2017).

Begitu pasar lantai I sisi barat kosong, pedagang mulai membongkar los secara swadaya. Ada 80 pedagang di pasar sisi barat. Tiga puluh pedagang menempati pasar darurat sedangkan 50 pedagang lainnya menempati ruang kosong di pasar lantai II.

“Proyek perbaikan pasar ini akan dilaksanakan bertahap mulai dari sisi barat dulu kemudian sisi timur. Untuk sisi barat, targetnya dua bulan selesai,” kata Sudarno, Selasa (18/7/2017).

Berdasarkan pantauan Solopos.com, sebagian badan Jl. dr. Radjiman depan Pasar Kadipolo dipakai untuk pasar darurat. Pengguna jalan diminta mewaspadai penyempitan jalur tersebut.

Pengelola pasar telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Solo dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terkait penggunaan jalur tersebut untuk pasar darurat. Sementara di lokasi proyek Pasar Sangkrah, pengguna jalan juga diminta mengurangi kecepatan saat melintasi Jl. Demangan dan Jl. Sungai Sambas karena di tepi jalan tersebut kini menjadi area parkir kendaraan bermotor pengunjung pasar darurat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya