SOLOPOS.COM - Petugas keamanan berpatroli di lantai dua yang selesai direnovasi di sisi utara Pasar Kembang Solo, Rabu (2/12/2015). Lantai dua tersebut akan digunakan untuk pasar kreatif seperti yang sudah berjalan di Pasar Pucangsawit mulai akhir 2015. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pasar tradisional Solo, bakul Pasar Kembang berharap ada keramaian di Pasar Kembang setelah muncul pasar suvenir Solo.

Solopos.com, SOLO–Sejumlah pedagang Pasar Kembang berharap keberadaan pasar kreatif di lantai II yang dikembangkan sukarelawan Solo Creative City Network (SCCN) berdampak positif bagi mereka.  Pasar cinderamata dan komunitas yang diberi nama #pakemsolo ini akan dibuka pada akhir tahun mendatang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pedagang bunga di Pasar Kembang, Sekar Elvariani Putri, 32, mengatakan dirinya sudah diberitahu lurah pasar setempat perihal rencana pemanfaatan lantai II pasar sisi utara.  “Dulu pernah diberitahu. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasannya kapan mau dipakai untuk pasar kreatif,” terangnya ketika ditemui Solopos.com, Rabu (2/12/2015).

Sekar menyebut tidak keberatan lantai dua pasar dimanfaatkan untuk pasar kreatif asalkan kegiatan tersebut tidak mengganggu pedagang yang sudah mapan di lantai dasar.

“Enggak masalah kalau mau digunakan. Mubazir. Pasar sebesar ini, posisinya di tengah kota, tapi lantai duanya tidak dimanfaatkan. Yang penting tidak mengganggu pedagang lain,” katanya.

Pedagang lain yang ditemui, Hartono, 60, berharap pemanfaatan pasar kelak bisa membuat tempat usahanya lebih ramai. Dia mengaku revitalisasi pasar beberapa waktu yang lalu membuatnya kehilangan sejumlah pelanggan potensial.

“Dulu pelanggan banyak sekali. Tapi ketika pasar dibangun dan kami dipindah ke lokasi darurat, banyak pelanggan kabur. Setelah itu saya mencoba mencari pelanggan baru. Sampai sekarang ini belum balik seperti dulu. Harapannya pasar kreatif nanti bisa mengembalikan kembali kejayaan pedagang kembang seperti saat sebelum pasar dibangun,” harapnya.

Hartono mendukung penyelenggaraan kegiatan di pasar kreatif asalkan tidak mengganggu kenyamanan pedagang lain.

“Yang penting tidak dipakai untuk kegiatan aneh-aneh dan enggak mengganggu, tidak apa-apa. Syukur-syukur nanti pasar di atas ramai dan di sini juga kecipratan ramainya,” ujarnya.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Subagiyo, mengatakan pihaknya menerbitkan izin pemanfaatan lantai II Pasar Kembang sisi utara untuk mengoptimalkan aset milik pemerintah.

“Kami ingin aset pemerintah bisa dimanfaatkan masyarakat seoptimal mungkin. Selain itu juga untuk menambah kontribusi pemasukan negara,” jelasnya saat dihubungi, Kamis (3/12/2015) sore.

Subagiyo mengungkapkan pihak pengelola #pakemsolo sudah memaparkan konsep kepada DPP beberapa waktu lalu. “Kami memberikan izin pasar dimanfaatkan untuk penjualan produk atau jasa kreatif. Pemerintah sudah menyediakan tempatnya, pengelola sendiri nanti yang akan mengusahakan sisanya,” paparnya.

Terkait pemanfaatan, Subagiyo menyebutkan pedagang atau pengguna lantai II Pasar Kembang akan dikenakan retribusi sesuai perda.
“Sesuai aturan yang ada. Warga yang ingin memanfaatkan ruang pasar dikenakan retribusi daerah,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya