SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebutuhan pokok (JIBI/Solopos/Dok)

Pasar tradisional Solo, revitalisasi Pasar Joglo yang akan dimulai 2016 terancam batal.

Solopos.com, SOLO–Rencana revitalisasi Pasar Joglo terancam batal tahun depan. Pemkot mengkaji ulang revitalisasi itu karena mempertimbangkan rencana pembangunan fly over Joglo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Solo, Triyana kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (8/12/2015), mengatakan hingga kini terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait revitalisasi Pasar Joglo.
Konsultasi dinilai penting karena dana revitalisasi bersumber dari Kemendag. Kemendag akan mengucurkan dana Rp500 juta untuk revitalisasi Pasar Joglo tahun depan.

“Tapi rencana itu kami tinjau lagi, karena dimungkinkan terdampak proyek pembangunan fly over Joglo,” kata Triyana.

Meski revitalisasi Pasar Joglo berpotensi batal, Triyana mengatakan Pemkot tetap menerima kucuran dana yang bersumber dari pos Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN 2016 tersebut. Triyana menyiapkan beberapa alternatif terkait penggunaan dana tersebut. Salah satunya pengalihan penggunaan anggaran revitalisasi Pasar Joglo untuk pasar tradisional lainnya. Misalnya, kata Triyata, Pasar Kabangan dan lain sebagainya. “Jadi dana bisa kita alihkan untuk pasar lain, karena memang dana itu sudah dicepake Kemendag,” katanya.

Sementara itu, Penjabat (Pj.) Wali Kota Solo Budi Suharto justru berpandangan berbeda. Budi menilai revitalisasi Pasar Joglo tetap dilanjutkan. Namun tentunya ada penyesuaian bangunan yang dibutuhkan dalam merealisasikan revitalisasi Pasar Joglo.

“Pasar Joglo tetap akan dibangun. Kan nanti bangunannya bisa kita sesuaikan,” kata Budi.

Budi mengatakan Pemkot menggelontorkan dana Rp1,5 miliar untuk merevitalisasi Pasar Joglo pada tahun depan. Dana revitalisasi Pasar Joglo berasal dari kucuran DAK Pemerintah Pusat Rp500 juta, dan APBD Kota Solo Rp 1 miliar. Budi mengatakan revitalisasi Pasar Joglo mendesak untuk dilaksanakan melihat kondisi pasar yang dinilai tak lagi representatif.

Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Subagiyo sebelumnya mengatakan akan menyosialisasikan rencana revitalisasi kepada pedagang Pasar Joglo. Secara keseluruhan jumlah pedagang Pasar Joglo tercatat ada 70 orang. Nanti pedagang akan ditempatkan di pasar darurat selama proses revitalisasi. Namun untuk saat ini DPP belum memikirkan penempatan pedagang selama proses revitalisasi berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya