Soloraya
Jumat, 4 Mei 2012 - 21:07 WIB

PASAR TURISARI: Pedagang Minta Nama Dikembalikan Jadi Pasar Nongko

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PASAR TURISARI- Suasana aktifitas pedagang di Pasar Turisari, Solo, Senin (19/12/2011). (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS))

PASAR TURISARI- Suasana aktifitas pedagang di Pasar Turisari, Solo, Senin (19/12/2011). (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS))

SOLO–Kalangan pedagang di Pasar Turisari mengusulkan kepada Pemkot agar nama pasar tersebut dikembalikan menjadi Pasar Nongko.

Advertisement

Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) merespons usulan tersebut dengan mengajukan surat keputusan (SK) penggantian nama ke Walikota.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Turisari, Budiyono mengungkapkan semua pedagang sudah setuju mengenai pengembalian nama tersebut karena terkait dengan sejarah Pasar Turisari, yang sejak awal memang bernama Pasar Nongko.

“Kami sudah membahas hal ini dan semua setuju, dan kami juga berharap Pemkot menyetujui usulan kami. Nama pasar ini bagi kami penting karena menyangkut sejarah. Selain itu, selama ini masyarakat juga kenalnya Pasar Nongko, jadi pasti akan lebih menjual,” ujarnya, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (4/5/2012).

Advertisement

Sementara Kepala DPP Solo, Subagiyo, dalam wawancara dengan wartawan, Jumat, mengaku sudah mengetahui usulan pengembalian nama tersebut. “Masyarakat (pedagang-red) minta namanya diganti, bukan lagi Pasar Turisari melainkan Pasar Nongko. Katanya pasar itu dulu kan namanya memang Pasar Nongko karena menjadi pusat penjualan buah nangka,” jelas Subagiyo.

Menanggapi usulan itu, Subagiyo mengatakan akan mengajukannya ke Walikota agar dibuat SK penggantian nama. Sebab, selama ini dalam berbagai kepentingan resmi, Pasar Nongko tercatat dengan nama Pasar Turisari.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif