SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Pasca aksi pelemparan batu yang dilakukan oleh sejumlah siswa SMK Ganesha Tama Boyolali ke gedung Kampus II SMK Muhammadiyah 4 yang berlokasi di Jl Kemuning, Boyolali, Jumat (19/3), semua pihak terkait sudah dikumpulkan di Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Boyolali, Sabtu (20/3).

Kepala Disdikpora Kabupaten Boyolali, Drs Mulyono Santoso MSi menyatakan pihaknya sudah mengumpulkan dari kedua sekolah tersebut yaitu kepala sekolah, pembina OSIS dan Ketua OSIS serta jajaran Polres Boyolali.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Dari semua unsur sudah kumpul. Semua sudah komitmen <I>clear<I> dan ikut menjamin agar UN lancar,” kata Mulyono saat ditemui wartawan di kantornya, Sabtu (20/3).

Mulyono mengatakan, semua saling memahami dan sementara ini penyebab aksi itu adalah rasa ketersinggungan yang besar. Yaitu, adanya corat-coret yang terlalu ditanggapi serius. Padahal, imbuhnya, banyak corat-coret lain yang tertulis di mana-mana yang isinya senada atau lebih parah.
Dia melihat ada juga indikasi provokator dari pihak lain yang memicu terjadinya tawuran itu.
Mulyono berharap kejadian itu tidak mempengaruhi pelaksanaan UN di wilayah Boyolali.

Saat ditanya adanya isu tentang bocoran jawaban UN di internet, Mulyono menegaskan, pihaknya sudah meminta kepada kepala sekolah agar melakukan antisipasi. Sehingga, jangan sampai murid-murid terpengaruh isu-isu adanya bocoran jawaban UN baik di internet atau dengan cara lainnya.

nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya