SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Solopos.com)–Petugas yang berasal dari tim gabungan telah menertibkan sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Sunggingan beberapa waktu lalu.

Akan tetapi, tidak maksimalnya penertiban ini membuat para pedagang oprokan itu kembali membuka lapak-lapaknya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mereka pun menggelar dagangan di jalan masuk ke lantai atas pasar. Baik di sisi timur, tengah dan selatan pasar. Mereka juga menempati jalan di belakang pasar.

“Mau bagaimana lagi. Saya terpaksa menggelar dagangan di tempat semula. Sebab, di dalam pasar tidak strategis dan jarang didatangi pembeli. Sayuran saya bisa laku,” tutur salah seorang pedagang, Parti saat ditemui wartawan, Rabu (2/11/2011).

Parti mengaku hanya berjualan hingga pukul 11.00 WIB saja. Pasalnya, jalan masuk itu menjadi panas karena matahari jika hari telah mulai siang. Setiap hari ia bisa meraup keuntungan Rp 25.000. Jumlah ini dirasa lebih besar dibandingkan dengan berjualan di lantai atas pasar yang hanya mendapatkan Rp 10.000 per hari.

Sementara itu, Kabid Pengembangan Sarana dan Prasarana (P3) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Boyolali,  Moejiyanto mengakui penertiban yang dilakukan belum maksimal. Sehingga sebagian pedagang kembali nekat berjualan di tempat terlarang.

“Kami rutin menggelar ini. Hal ini dilakukan bukan hanya terkait penilaian Adipura, tetapi juga untuk ketertiban bersama. Penertiban dilakukan secara rutin untuk membangun kesadaran para pedagang dalam hal menaati peraturan yang ada,” tuturnya.

(rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya