SOLOPOS.COM - Polisi bersama warga mengevakuasi truk boks yang terguling setelah terlibat kecelakaan di jalan raya Solo-Jogja wilayah perbatasan tiga kabupaten, Sabtu (2/4/2022) siang. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kecelakaan lalu lintas dinilai kerap terjadi di dekat Jembatan Tegalgondo tak jauh dari gapura selamat datang Klaten di ruas jalan raya Solo-Jogja. Warga berharap ada penambahan lampu yang dipasang pada media jalan di ruas jalan tersebut.

Kali terakhir kecelakaan terjadi, Sabtu (2/4/2022) melibatkan empat kendaraan terdiri dari dua truk boks, satu truk diesel, serta minibus. Tak ada korban jiwa akibat peristiwa itu dan kecelakaan ditangani Satlantas Polres Sukoharjo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Salah satu warga Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Boyolali, Adi, 25, mengatakan sebelum kecelakaan pada Sabtu, dua pekan sebelumnya kecelakaan juga terjadi di kawasan tersebut dengan satu unit mobil menabrak tiang lampu di median jalan.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Klaten, 3 Penumpang Grand Max Cedera Ringan

“Baru saja dua bulan lalu tiang lampunya ditabrak mobil. Ini ditabrak lagi,” kata Adi saat berbincang dengan Solopos.com di sekitar Jembatan Tegalgondo, Sabtu siang.

Kecelakaan berulang kali terjadi di kawasan tersebut. Rata-rata kecelakaan dialami sepeda motor dan merupakan kecelakaan tunggal. Kebanyakan kecelakaan terjadi saat malam

Adi memperkirakan seringnya kecelakaan terjadi di kawasan tersebut lantaran kondisi jalan dari arah Solo menjelang jembatan tersebut menikung tajam. Kondisinya semakin berbahaya saat malam lantaran kawasan tersebut minim penerangan. Ada tiang lampu yang terpasang di median jalan namun kondisinya mati.

Baca Juga: Laka 4 Kendaraan di Jl Solo-Jogja, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

“Harapan kami di daerah ini [kawasan di sekitar jembatan Tegalgondo] ditambah lampu penerangan,” kata warga yang tinggal tak jauh dari jalan raya tersebut.

Batas Wilayah

Adi mejelaskan Jembatan Tegalgondo menjadi jembatan perbatasan antartiga kabupaten yakni Klaten, Sukoharjo, dan Boyolali. Batas wilayah ketiga kabupaten itu terpisahkan jembatan serta jalan.

Daerah perbatasan dari Sukoharjo masuk wilayah Desa Sanggung, Kecamatan Gatak. Daerah perbatasan dari Boyolali yakni Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit. Sementara, daerah perbatasan dari Klaten yakni Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari.

Baca Juga: 4 Kendaraan Kecelakaan di Jalan Solo-Jogja Picu Macet, Ini Kronologinya

Adi mengatakan saat kecelakaan terjadi di kawasan tersebut, polisi antarkabupaten kerap mendatangi lokasi secara bersama-sama. Namun, rata-rata kecelakaan di kawasan tersebut ditangani personel Polres Sukoharjo.

“Rata-rata kecelakaan terjadi di kawasan yang masuk wilayah administrasi Sukoharjo,” katanya.

Salah satu warga Kecamatan Klaten Utara, Philipus, 29, mengakui kondisi jalan dari arah Solo ke Klaten menjelang Jembatan Tegalgondo menikung cukup tajam. Saat malam, dia harus ekstra hati-hati melintas di kawasan tersebut lantaran minim penerangan.

Baca Juga: Kecelakaan Klaten: Mobil Diseruduk Bus di Prambanan, 2 Orang Jadi Korban

“Kalau di sekitar jembatan Tegalgondo itu memang kondisinya gelap,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya