Soloraya
Jumat, 9 September 2011 - 12:17 WIB

Pascalebaran, kasus perceraian meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perceraian (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi

Wonogiri (Solopos.com)–Angka perceraian di Kabupaten Wonogiri pascalebaran 2011 menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Advertisement

Hanya dalam empat hari, Senin (5/9/2011)-Kamis (8/9/2011), ada 45 pasangan suami-isteri (Pasutri) yang mengajukan perkara cerai ke Pengadilan Agama (PA) setempat.

Jumlah tersebut hanya selisih 21 perkara dibandingkan jumlah perkara yang masuk ke PA sepanjang bulan Ramadan, Agustus lalu, yang mencapai 66 kasus.

Sedangkan jika dibandingkan angka rata-rata per bulan yang mencapai 100-an kasus, jumlah itu berarti sudah mencapai 40 persennya.

Advertisement

Pejabat Humas PA Wonogiri, Choirul Anwar, saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (9/9/2011) mengungkapkan memang sudah menjadi fenomena yang rutin terjadi setiap pascalebaran angka kasus perceraian yang didaftarkan ke PA melonjak secara signifikan.

“Banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Mungkin karena banyak pasangan yang menunda karena menghindari bercerai di bulan Ramadan. Makanya selama Ramadan kemarin jumlah kasus perceraian yang terdaftar cenderung menurun dan ketika lewat Lebaran, angka kasus perceraian meningkat drastis,” jelas Choirul.

(shs)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif