Klaten (Espos)–Sejumlah pengungsi di Desa Sidorejo dan Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten yang kembali ke rumah harus gigit jari lantaran kesulitan mendapatkan air bersih pascaletusan Gunung Merapi, Selasa (26/10) petang.
Camat Kemalang, Suradi kepada Espos, Kamis (28/10), mengatakan tersendatnya aliran air ke Desa Sidorejo dan Balerante itu disebabkan rusaknya pipa yang menghubungkan dua desa tersebut dengan sumber air Bebeng, Sleman.
Menurutnya, sambungan pipa tersebut rusak setelah diterjang awan panas atau wedhus gembel dari letusan Gunung Merapi. Kendati demikian, sambung Suradi, tersendatnya saluran air itu tidak merata terjadi di Desa Sidorejo dan Balerante.
“Tidak semua kebutuhan air dipasok dari Bebeng. Saya sudah mendapatkan laporan hal itu dari kepala desa setempat,” tutur Suradi.
mkd