SOLOPOS.COM - Truk melewati jalur SSB wilayah Dukuh Tritis, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, seusai longsor pada Jumat (19/1/2024) siang. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Jalur Solo-Selo-Borobudur atau SSB wilayah Dukuh Tritis, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, yang terdampak tebing longsor sepanjang 75 meter sudah bisa dilewati kendaraan pada Jumat (19/1/2024) siang.

Kendati begitu, para pengendara wajib tetap berhati-hati melintasi daerah itu karena cuaca masih hujan dan angin. Selain itu, jalan yang bisa dilewati baru satu jalur sehingga harus bergantian dari arah Solo maupun Magelang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kapolsek Selo, Iptu Kiryanta, menyampaikan jalan bisa dilalui sekitar pukul 12.30 WIB. “Siang ini baru yang arah Magelang yang sudah terbuka. Sehingga kendaraan baik dari arah Magelang dan Solo harus bergantian untuk lewat,” jelas dia kepada wartawan, Jumat.

Walaupun sudah bisa dilewati, ia meminta warga tetap berhati-hati saat berkendara seusai kejadian longsor dan cuaca ekstrem ketika melintas di jalur SSB wilayah Selo, Boyolali. Kiryanta meminta warga yang tidak berkepentingan atau tidak punya urusan darurat untuk tetap di rumah.

Dari pantauan Solopos.com hingga pukul 15.35 WIB, di wilayah Selo masih terjadi hujan, angin, dan kabut. Sebelumnya, longsor di jalur SSB wilayah Dukuh Tritis, Desa Lencoh, Selo, Boyolali, mengakibatkan macet parah. Antrean kendaraan terlihat mengular di kedua arah, baik dari arah Magelang maupun Solo.

Dari arah Magelang ke Solo, pantauan tidak bisa terus menerus karena kabut menghalangi pandangan. Walaupun begitu, terlihat beberapa kendaraan pengangkut sayur antre ke arah Solo.

Sedangkan dari arah Solo ke Magelang, antrean terjadi sepanjang kurang lebih 500 meter. Salah satu pengendara yang ikut antre, Anggy, asal Bandung, menjelaskan ia mengantre sejak sekitar pukul 09.00 WIB. Hingga pukul 12.00 WIB kendaraannya belum bisa melintas.

“Ini tujuan mau wisata ke Borobodur tapi terhalang longsor. Satu mobil travel ada 10 orang. Mau putar balik tapi sudah terlanjur menunggu,” kata dia kepada Solopos.com di lokasi.

Ia menjelaskan beberapa kendaraan memilih putar balik karena tidak mau mengantre di jalur SSB wilayah Selo, Boyolali, yang terdampak tebing longsor itu. Anggy mengungkapkan antrean kendaraan mulai sekitar pukul 09.00 WIB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Suratno, menyampaikan kejadian longsor di jalur SSB Dukuh Tritis, Lencoh, Selo, terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

Akibat kejadian ada dua kendaraan bak terbuka yang terdesak material longsoran dan tergelincir ke ladang dengan kedalaman enam meter di bawah jalan. Keduanya sama-sama menuju Magelang.

“Kondisi driver keduanya alhamdulillah selamat, tidak ada korban jiwa,” jelas dia kepada wartawan. Lebih lanjut, Suratno menjelaskan untuk tebing yang longsor tingginya sekitar 6 meter-7 meter dengan panjang sekitar 75 meter.

Di sisi lain, ia menyebut ada satu rumah yang tertimpa tanah longsor di Suroteleng, Selo, Boyolali. Namun, belum ada laporan resmi terkait berapa lokasi longsor di wilayah Selo, Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya