Soloraya
Sabtu, 15 September 2012 - 11:16 WIB

PASCARELOKASI AGEN BUS: Pembeli Turun 50 Persen

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lokasi darurat agen bus eks Terminal Jonggrangan, Klaten, Sabtu (15/9/2012). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

Lokasi darurat agen bus eks Terminal Jonggrangan, Klaten, Sabtu (15/9/2012). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Kalangan agen bus eks Terminal Jonggrangan mengeluh karena pemesan tiket turun hingga 50% sejak menempati lokasi darurat.

Advertisement

Pantauan Solopos.com selama sekitar 30 menit di sebelah utara eks Terminal Jonggrangan, jumlah pemesan tiket relatif sepi. Para karyawan agen bus lebih banyak mengganggur menunggu datangnya pemesan tiket pada lapak yang berukuran 2,5×3 meter2 itu.

“Saya sudah buka kios sejak pukul 07.00 WIB, sekarang sudah pukul 09.30 WIB, namun belum ada pemesan tiket,” ujar Supardi salah seorang pemilik agen bus saat ditemui lapaknya.

Supardi mengaku sudah sepekan menempati lokasi darurat. Selama itu pula, jumlah pemesan tiket bus turun hingga 50% dibandingkan ketika masih menempati kios di kompleks terminal. Sebelumnya, dalam sehari terdapat 15-18 pemesan tiket. Akan tetapi, selama menempati lokasi darurat rata-rata hanya ada  3-4 pemesan tiket. Bahkan, dalam sehari pernah tidak ada satupun pemesan tiket.

Advertisement

“Terus terang pelanggan kami pada lari. Mereka memilih membeli tiket di agen lain seperti di Subterminal Bendogantungan atau Subterminal Penggung,” papar Supardi.

Hal senada juga dikemukakan Penasihat Paguyuban Agen Bus Eks Terminal Jonggrangan, Widodo. Menurutnya, rata-rata terjadi penurunan jumlah pemesan tiket hingga 50% perhari. Sejak Terminal Jonggrangan dirobohkan, kata Widodo, para pelanggannya memilih memesan tiket di agen lain. Menurutnya tidak adanya ruang tunggu membuat warga memilih memesan tiket di agen lain.

“Dulu pelanggan saya itu berasal dari berbagai daerah seperti Bayat, Wedi, Pedan, Jatinom dan lain-lain. Tetapi sekarang mereka berlari meninggalkan kami,” kata Widodo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif