Soloraya
Sabtu, 11 April 2020 - 18:19 WIB

Pasien Corona Grobogan Sempat Jagong ke Gabugan Sragen, Ini Kondisi Warga

Muh Khodiq Duhri  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas medis menangani pasien corona. (Antara/M Agung Rajasa)

Solopos.com, SRAGEN -- Ny. S, pasien positif virus corona asal Desa Bangsri, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, diketahui pernah jagong ke Gabugan, Tanon, Sragen. Saat itu dia mengikuti pesta hajatan di Dukuh Gambaran, RT 19B, Desa Gabugan, Kecamatan Tanon, Sragen, pada 14 Maret.

Ny. S juga diketahui pernah menjalani rawat inap di Klinik dr. Triyono, Sukodono, Sragen, pada 22 Maret lalu. Kepala Desa Gabugan, Loso Sunarto, mengonfirmasi hal itu. Menurutnya, ada yang warga menggelar pesta hajatan pernikahan pada 14 Maret dengan tamu dari Desa Bangsri, Geyer, Grobogan.

Advertisement

Jomplang, Kasus Kematian Pasien Corona Bertambah 21, Sembuh 4 Orang

Kendati begitu, dia mengklaim tidak ada warga Dukuh Gambaran yang memiliki keluhan khas orang yang terpapar virus corona. Apalagi saat ini kedatangan pasien corona asal Grobogan itu untuk jagong ke Gabugan, Sragen, sudah berlalu hampir sebulan.

Advertisement

Kendati begitu, dia mengklaim tidak ada warga Dukuh Gambaran yang memiliki keluhan khas orang yang terpapar virus corona. Apalagi saat ini kedatangan pasien corona asal Grobogan itu untuk jagong ke Gabugan, Sragen, sudah berlalu hampir sebulan.

“Kami sudah mengecek kesehatan warga. Wilayah yang digunakan untuk hajatan juga aman sampai saat ini. Saya selalu berkoordinasi dengan bida desa. Kami minta wilayah itu untuk dipantau terus. Sekarang sudah lewat 14 hari setelah pesta hajatan, bahkan sudah [hampir] sebulan berlalu. Alhamdulilah semua warga saya sehat semua,” ujar Loso kepada Solopos.com, Sabtu (11/4/2020).

Update Corona 11 April 2020: 3.842 Total Kasus Positif di Indonesia, 177 di Jateng

Advertisement

“Informasi yang saya terima, dia [Ny. S] sempat dirawat inap sehari. Setelah sembuh terus pulang. Tidak benar kalau dia dirujuk ke Klinik dr. Triyono. Kalau dirujuk, pasti ke RSUD Sragen. Dia dirawat juga sudah lebih dari 14 hari lalu,” jelas Guntur.

Amnesty International Sebut Penyerangan Novel Baswedan Mirip Pembunuhan Munir

Guntur belum mengetahui apakah ada pasien lain yang juga pernah dirawat di Klinik dr. Triyono saat itu. “Saya masih koordinasi dengan kepala puskesmas dan dr. Tri [terkait adakah pasien lain yang juga pernah dirawat di klinik pada 22 Maret],” terang Guntur.

Advertisement

Pernah ke Jogja

Pada Jumat (10/4/2020), Bupati Grobogan, Sri Sumarni, mengumumkan satu temuan kasus warganya yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19. Pasien positif corona di Grobogan itu tak lain adalah Ny Y yang pernah jagong ke Sragen.

Bingung, BMKG Masih Cari Sumber Dentuman yang Terdengar di Jabodetabek

Bupati Grobogan langsung menetapkan status tanggap darurat. Ny. S sebelumnya pernah dirawat di RSUD Grobogan dengan status pasien dalam pengawasan (PDP). Pasien sempat pulang pada 2 April lalu dan menjalankan isolasi mandiri.

Advertisement

Namun, setelah hasil lab swab keluar, yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19. Sejumlah petugas medis langsung menjemput pasien yang tinggal di Desa Bangsri, Geyer, untuk dibawa ke ruang isolasi RSUD Grobogan.

Indonesia Bisa Jadi Episentrum Baru Covid-19 di Asia, Jika...

Petugas juga melakukan tracking kepada warga yang sempat berinteraksi dengan pasien itu. Ny. S diketahui pulang dari Hongkong pada 17 Desember. Selain jagong ke Sragen, berikut catatan perjalanan Ny Y sebelum resmi menjadi pasien positif corona di RSUD Grobogan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif