SOLOPOS.COM - Ilustrasi positif corona (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI -- Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memberikan penjelasan terkait seorang pasien positif corona atau covid-19 yang meninggal, Rabu (18/3/2020) sore di RSUD dr Moewardi Solo.

Menurut Bupati yang akrab disapa Jekek itu pasien corona yang meninggal itu merupakan warga Wonogiri yang mengikuti seminar di Bogor pada 25-28 Februari 2020 lalu. Ia sampai rumah pada 29 Februari.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sepulang dari seminar itu, pasien berjenis kelamin perempuan itu merasakan ada perubahan kondisi. Dia mengalami demam dan batuk.

Indonesia Borong 500.000 Unit Alat Tes Corona China, Deteksi Virus dalam 15 Menit

Pada 3 Maret, pasien tersebut memeriksakan diri ke salah satu klinik di Wonogiri. Karena tidak ada perubahan, pada 9 Maret pasien itu dirawat di salah satu fasilitas kesehatan.

Pada 13 Maret, pasien tersebut dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo. "Perawatan sudah dilakukan berdasarkan SOP medis penanganan Covid-19," kata Bupati kepada wartawan, Rabu malam.

Banjir Di Boyolali: Seratusan Bangunan di 3 Desa Terendam Luapan Sungai Serang

Pasien dimakamkan sesuai SOP dengan tindakan khusus untuk mengantisipasi agar tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan. "Karena sudah suspect corona, tentunya pemakaman dilakukan dengan pengawasan khusus," terang Bupati.

Pemkab Akan Melakukan Tracing Lingkungan

Menanggapi kejadian meninggalnya pasien positif corona tersebut, Pemkab Wonogiri telah melakukan tindakan preventif dan promotif secara masif lintas sektor. Pemkab akan melakukan tracing lingkungan, berapa orang yang melakukan hubungan erat maupun hubungan spontan dengan pasien.

Suhu Tubuh Panas, Pengunjung LP Sragen Komunikasi dengan Napi Lewat Video Call

"Kalau harus melakukan isolasi mandiri, akan kami lakukan. Langkah tersebut sebagai tanggung jawab pemerintah. Kami akan menyiapkan SDM yang mumpuni untuk melakukan antisipasi," ujar dia.

Saat ini di Wonogiri ada empat orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan tiga orang dalam pemantauan (ODP) terkait corona. Satu pasien PDP meninggal, satu dinyatakan negatif, dua orang masih dalam perawatan. Semantara itu ODP diisolasi di rumah secara mandiri.

Naik Tajam! Jumlah Pasien Positif Corona Indonesia 227, 19 Meninggal Dunia

"Kejadian ini merupakan suatu keprihatinan bagi kami, karena ada warga kami yang meninggal. Kami akan meningkatkan kewaspadaan dan upaya penanggulangan," kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya