SOLOPOS.COM - Seorang warga melintas di dekat spanduk bertuliskan Kawasan Wajib Masker di kompleks Setda Klaten, Senin (1/6/2020). ASN di lingkungan Pemkab Klaten siap menyambut kenormalan baru di tengah Covid-19 di awal Juni ini. (Espos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten memastikan rencana kenormalan baru di Kabupaten Bersinar terus berjalan meski jumlah pasien Covid-19 bertambah. Sedikitnya, ada tiga pasien baru selama tiga hari berturut-turut dalam pekan ini.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan rencana skenario kenormalan baru terus bergulir secara bertahap. Penerapan itu dilakukan mulai dari tingkat pemerintahan. “Kenormalan baru berjalan terus. Kalau di instansi pemerintahan secara bertahap disiapkan termasuk di pemerintah kecamatan dan desa. Namun, kami tetap serius menangani sisanya yang positif ini,” kata Mulyani saat ditemui wartawan di Kecamatan Bayat, Kamis (4/6/2020).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Rencana kenormalan baru itu misalnya dua masjid milik pemkab yakni Masjid Raya Klaten dan Masjid Agung Al Aqsha Klaten dalam pekan ini akan dibuka kembali. Pembukaan bersamaan Salat Jumat berjamaah di dua masjid tersebut pada Jumat (5/6/2020) setelah sekitar delapan pekan kegiatan Salat Jumat ditiadakan.

WFH dan Belajar Di Rumah Siswa Boyolali Diperpanjang Sampai 30 Juni

“Tetapi dalam pembukaan masjid ini wajib diterapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Ini juga menjadi uji coba terkait tempat ibadah lainnya, kalau sudah siap [mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19] nanti dibuka secara bertahap,” urai Mulyani yang juga Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Klaten.

Meski terus bergulir, Mulyani mengatakan rencana penerapan kenormalan baru di Klaten terus dikaji. Terkait penambahan tiga pasien positif selama tiga hari berturut-turut, Mulyani mengatakan menjadi perhatian gugus tugas.

“Memang penambahan tiga pasien positif itu bukan karena transmisi lokal. Tetapi, kami betul-betul lebih tertibkan lagi agar seluruh warga Klaten disiplin menjalankan imbauan dari pemerintah. Karena kuncinya ada di kedisiplinan,” jelas dia.

Terkait penanganan tiga pasien positif Covid-19 selama tiga hari berturut-turut, Mulyani sudah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan pelacakan orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien. Dia meminta warga yang pernah kontak langsung jujur kepada petugas kesehatan.

Pakar Forensik RSUP Kariadi: Pemakaman Jenazah Covid-19 Tak Perlu Baju Hazmat

3 Pasien Covid-19

Di tengah wacana kenormalan baru Klaten itu, gugus tugas mengumumkan penambahan satu pasien positif Covid-19 berinisial S, seorang laki-laki berumur 44 tahun asal Kecamatan Juwiring, Senin (1/6/2020). Diduga, S terpapar Covid-19 saat bekerja di Solo. S diketahui seorang ASN yang bekerja di lingkungan Pemkot Solo.

Gugus tugas kembali mengumumkan penambahan satu pasien positif yakni seorang perempuan berinisial IN berumur 57 tahun asal Kecamatan Karanganom, Selasa (2/6/2020). IN merupakan pemilik toko bangunan yang diduga tertular Covid-19 saat bekerja.

Pada Rabu (3/6/2020), gugus tugas mengumumkan penambahan satu pasien asal Kecamatan Ceper yakni seorang laki-laki berinisial 28 tahun. IN diduga tertular saat bekerja sebagai anak buah kapal (ABK).

Sukoharjo Penuhi Syarat Terapkan New Normal, 14 Hari Ke Depan Uji Coba

Camat Juwiring, Herlambang Jaka Santosa, mengatakan pelacakan orang yang pernah kontak langsung dengan pasien positif asal Juwiring sudah dilakukan. Sebanyak 100 orang yang tinggal satu dukuh dengan pasien positif berinisial S diusulkan mengikuti rapid test pada akhir pekan ini. Sementara, keluarga pasien sebanyak empat orang masih menjalani isolasi mandiri di rumah.

Rencana kenormalan baru itu juga ditandai dengan dibukanya kembali dua masjid milik Pemkab Klaten. Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Klaten, M. Mujab, mengatakan persiapan rencana pembukaan kembali dua masjid itu untuk pelaksanaan Salat Jumat pada Jumat (5/6/2020) terus dilakukan.

Salah satu protokol yang diterapkan yakni hanya membuka satu pintu masuk masjid. Di Masjid Raya Klaten pintu masuk dari sisi barat masjid sementara Masjid Agung Al Aqsha Klaten dari sisi utara masjid. Mujab mengatakan kepastian pembukaan kedua masjid itu tetap menunggu izin dari gugus tugas. “Saat ini izin masih proses,” kata Mujab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya