Soloraya
Selasa, 12 Mei 2020 - 19:30 WIB

Pasien Covid-19 dari Klaster Gowa Tambah Lagi, Wabup Sragen Bingung

Tri Rahayu  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran virus corona. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Wakil Bupati Sragen, Dedy Endriyatno, bingung mendapat laporan dari DKK soal penambahan satu pasien positif Covid-19 dari klaster Gowa. Pasien tersebut saat ini dirawat di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS).

Pasien tersebut adalah pria 80 tahun asal Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen. Dia dinyatakan positif terpapar virus corona berdasarkan hasil uji swab dari Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo per Selasa (12/5/2020).

Advertisement

“Saya juga bingung kok masih ada dari klaster Gowa. Padahal sebelumnya yang dari klaster Gowa sudah habis,” katanya  kepada Solopos.com.

Penuh Harapan, Ini Pesan Terakhir Didi Kempot untuk Anak dan Istri Pertama

Advertisement

Penuh Harapan, Ini Pesan Terakhir Didi Kempot untuk Anak dan Istri Pertama

Penambahan satu kasus tersebut menambah daftar pasien Covid-19 di Sragen menjadi 29 kasus. Perinciannya 5 sembuh, 1 meninggal, dan 23 orang dirawat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto menyampaikan satu kasus positif Covid-19 tersebut termasuk klaster Gowa. Pasien baru ini adalah peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan. Kini dia kini dirawat di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto, membenarkan adanya penambahan satu kasus positif Covid-19 dari klaster Gowa yang sekarang menghuni Gedung SMS. Kini jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Gedung SMS Sragen sebanyak 18 orang.

Percepatan Pencegahan Covid-19

Terpisah, Sekda Sragen Tatag Prabawanto menyampaikan rilis tentang percepatan pencegahan persebaran Covid019 lewat screening dengan rapid test terhadap 1.022 orang dari hasil tracing terhadap 29 pasien positif Covid-19.

Sebanyak 108 orang reaktif atau positif berdasarkan hasil rapid test. Dia mengatakn rapid test itu juga dilakukan terhadap pelaku perjalanan dengan model sampling.

Advertisement

90 Pedagang dan Kuli Panggul di 2 Pasar Sragen Ikuti Rapid Test Covid-19

Rapid test dilakukan kepada pelaku perjalanan dari Gowa, Temboro, dan Jakarta. Kemudian rapid test dilanjutkan untuk tenaga kesehatan (nakes), pasien dalam pengawasan (PDP), pedagang Pasar Bunder dan Pasar Gondang, dan ibu hamil dari pelaku perjalanan dan kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

“Pengambilan swab sebagai lanjutan atas orang dengan hasil rapid test reaktif. Fasilitas pengambilan swab ditambah lima bilik. Yang terbagi atas di dua bilik di RSUD Sragen, satu bilik di RSUD Gemolong, dua bilik di RSD Covid-19 Technopark Sragen. Khusus di bilik swab RSD sudah digunakan untuk pengambilan swab terhadap 86 orang,” terangnya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif