Soloraya
Selasa, 12 Mei 2020 - 22:42 WIB

Pasien Covid-19 Karanganyar Bertambah, Lagi-Lagi Klaster Ijtima Gowa

Candra Mantovani  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi peserta ijtima Ulama Dunia 2020 di Gowa. (Liputan6.com)

Solopos.com, KARANGANYAR - Per Selasa (12/5/2020), Pasien positif Covid-19 asal Karanganyar bertambah satu dari klaster Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020, Gowa, Sulawesi Selatan. Saat ini pasien yang berdomisili di Kecamatan Kerjo tersebut diketahui sudah mendapatkan perawatan medis lanjutan di RS Kasih Ibu, Solo.

PDP Terkait Covid-19 Kota Solo Tambah 3, 1 Orang Lagi Meninggal

Advertisement

Kabar bertambahnya kasus Covid-19 diungkapkan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono, kepada Solopos.com Selasa sore. Dia mengatakan tambahan positif corona berasal dari alumni Ijtima Gowa. Hasil swab bersangkutan muncul pada Selasa siang.

“Untuk perkembangan Covid-19 di Karanganyar, saat ini ada tambahan satu pasien lagi. Hasilnya baru keluar tadi pagi menuju siang sebelum pukul 12.00 siang. Saat ini yang bersangkutan sudah dirawat selama empat hari di RS Kasih Ibu Solo,” jelas dia kepada Solopos.com.

Pasien Covid-19 Karanganyar Klaster Ijtima Gowa

Bupati Karanganyar tersebut juga menjelaskan jika munculnya pasien positif dari pemeriksaan lanjutan 18 Alumni Ijtima Ulama yang sebelumnya reaktif berdasarkan rapid test. “Pasien baru ini salah satu dari 18 peserta Ijtima Ulama yang kami periksa ulang sebelumnya,” imbuh dia.

Advertisement

Juni Pandemi Covid-19 Mereda dan Hidup Kembali Normal? Ini Kata Rudy Wali Kota Solo

Terkait hasil swab peserta lainnya, Yuli panggilan akrabnya mengungkapkan tiga orang yang sebelumnya reaktif dari rapid test dinyatakan negatif Covid-19. Keduanya saat ini masih menjalani karantina lanjutan secara mandiri.

“Ada perkembangan lainnya tiga orang dari Jatiyoso dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab meskipun sebelumnya dari rapid test positif. Ini ada yang sudah boleh pulang juga,” ucap dia.

Advertisement

Terkait isolasi wilayah di Kerjo, Yuli mengatakan tidak akan menerapkan hal tersebut lantaran yang bersangkutan sudah dirawat di rumah sakit dan keluarga negatif rapid test. Namun, penelusuran masyarakat yang kontak langsung dengan pasien akan tetap dilakukan.

Tekan Dampak Ekonomi Saat Pandemi, Pemerintah Akhirnya Longgarkan Aktivitas Warga

“Kami rasa tidak akan isolasi. Tapi kami tetap tracking untuk antisipasi persebaran virus Covid-19 agar tidak meluas,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif