Soloraya
Minggu, 22 November 2020 - 20:12 WIB

Pasien Covid-19 Terus Bertambah, RSUD dr Moewardi Tingkatkan Kapasitas Jadi 300 Bed

Mariyana Ricky P.d  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - RSUD Dr Moewardi Solo. (Liputan6.com)

Solopos.com, SOLO — Lonjakan pasien Covid-19 di Jawa Tengah membuat rumah sakit rujukan induk RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo kembali meningkatkan kapasitas ruang isolasi. Dari yang semula 200 bed bakal ditambah lagi hingga 300 bed.

Angin Kencang Bikin Pohon di Sidoharjo Sragen Tumbang, Pengendara Motor Asal Blora Jadi Korban

Advertisement

Direktur Utama RSDM Solo, Cahyono Hadi, mengatakan perluasan bakal dilakukan pada pekan ini. Pihaknya sudah mengirim nota dinas kepada Kepala Instalasi Rekam Medis untuk sementara tidak lagi mengirimkan pasien ke Ruang Anggrek 2.

Ruangan itu akan diperbaiki dan dialihfungsikan sebagai ruang isolasi Covid-19. Saat ini, 200 bed ruang isolasi yang ada menggunakan Ruang Melati 1, Anggrek 1, dan Mawar 2.

“Ini kami lakukan karena semakin banyak pasien yang dirujuk ke kemi. Terjadi peningkatan cukup banyak,” kata dia, saat dihubungi Soloposcom, Minggu (22/11/2020). Cahyono menyebut peningkatan ruang isolasi tersebut sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

Advertisement

Tambah 33 Pasien Baru Sehari, Total Kasus Covid-19 di Klaten Jadi 1.531

Sebelumnya kapasitas ruang isolasi berada di angka 110 bed, lalu dinaikkan jadi 200. “Pekan ini dan ditargetkan pekan depan sudah rampung, kamar isolasinya akan bertambah jadi 300,” imbuh Cahyono.

Berdasarkan informasi yang tercantum di laman corona.jatengprov.go.id, RSDM menangani 220 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah itu ada yang dirawat inap, dirujuk, dan menjalani isolasi mandiri di bawah pengawasan RSDM. Menurut Cahyono, saat ini kapasitas bed masih mencukupi.

Advertisement

2 Pegawai Positif Covid-19, Kampus ISI Solo Lockdown

Di sisi lain, kasus Covid-19 di Kota Bengawan akhirnya melampaui angka 2.000 pada Minggu. Sebanyak 55 kasus baru tercatat sehingga kumulatifnya menyentuh 2.005 orang. Perinciannya, 1.085 pulang/sembuh, 649 isolasi mandiri, 182 rawat inap, dan 89 meninggal dunia. Dari data tersebut, persentase kasus aktifnya 41 persen. Jumlah pasien asimtomatik di angka 78% dari total kasus aktif. Sedangkan case fatality rate (CFR)-nya 4,4 persen.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif