Soloraya
Kamis, 1 Juli 2021 - 17:23 WIB

Pasien Covid-19 Wonogiri Banyak yang Dirawat di RS, Begini Langkah Pemkab

Aris Munandar  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat berbincang dengan wartawan di area Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Kamis (1/7/2021). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemkab Wonogiri akan menginventarisasi ulang jumlah tempat tidur atau bed isolasi untuk pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Wonogiri. Dalam waktu dekat pihak rumah sakit akan diajak berembuk terkait ketersediaan bed.

Hal itu dilakukan mengingat bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri mencapai lebih dari 97 persen.

Advertisement

Pada Kamis (1/7/2021), Satgas Penanganan Covid-19 Wonogiri menggelar rapat terbatas di Ruang Giri Manik, Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri. Rapat itu membahas sejumlah hal yang harus dilakukan Pemkab sesuai dengan instruksi dari Pemprov terkait penanganan Covid-19 yang belakangan ini terus meningkat.

Baca Juga: Posko Gabungan Covid-19 Jateng di Kudus Dibubarkan

Advertisement

Baca Juga: Posko Gabungan Covid-19 Jateng di Kudus Dibubarkan

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan salah satu instruksi dari Pemprov yang harus diselenggarakan Pemkab adalah mempersiapkan isolasi terpadu. Tempat yang dipersiapkan Pemkab Wonogiri untuk isolasi terpadu yakni Gedung PGRI Wonogiri.

“Sebelum fokus mempersiapkan Gedung PGRI untuk isolasi terpadu, kami akan menginventarisasi terlebih dahulu sembilan rumah sakit rujukan di Wonogiri yang melakukan penangan Covid-19,” kata dia kepada wartawan, Kamis.

Advertisement

Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan inventarisasi yang dilakukan oleh Satgas merupakan evaluasi terhadap jumlah bed untuk pasien corona. Apakah bed yang disediakan untuk pasien Covid-19 dimaksimalkan atau belum.

“Dua keputusan ini [persiapan isolasi terpadu dan inventarisasi bed] akan segera kami tindaklanjuti. Hal ini demi memastikan jika Wonogiri dalam kondisi yang siap siaga,” ungkap dia.

Jekek Undang Direktur RS

Dalam waktu dekat, kata dia, seluruh direktur rumah sakit rujukan Covid-19 di Wonogiri akan diundang untuk berdiskusi dan mengevaluasi penanganan Covid-19, terutama yang berkaitan dengan tempat tidur pasien.

Advertisement

“Kontribusi rumah sakit rujukan sangat luar biasa dalam penanganan Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Prinsip dasarnya Pemkab Wonogiri mendorong agar semua bisa berjalan sesuai tugas dan fungsi masing-masing,” ujar Jekek.

Menanggapi kapasitas bed di RSUD Wonogiri, Jekek menuturkan jika BOR di sana sudah lebih dari 97 persen. Menurut dia, kondisi itu sudah sangat kritis. Maka pihaknya akan mengambil langkah menambah bed isolasi sejumlah 40 persen dari kapasitas yang ada.

Baca Juga: Muncul Kasus Covid-19, 3 Kantor Desa di Mojolaban Sukoharjo Ditutup

Advertisement

Jekek mengatakan, pihaknya bakal memprioritaskan pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan khusus. Misalnya bagi pasien yang tingkat saturasi oksigen dalam darahnya menurun.

“Jika semua yang positif dirawat di rumah sakit jelas tidak akan mampu. Berapapun bed yang disiapkan tidak mampu. Maka yang terpenting proses pelayanan berjalan dengan baik,” kata Jekek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif