Soloraya
Kamis, 15 September 2011 - 12:11 WIB

Pasien Jampersal overload

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok.SOLOPOS),

Ilustrasi (Dok.SOLOPOS), MELAHIRKAN SAAT LEBARAN--Ina Widyasari, 38, warga Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Karanganyar, memangku anak keenamnya yang lahir di RSUD Karanganyar pada Selasa (30/8/2011), bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Ina mengaku bahagia karena telah melahirkan anak perempuan dengan bobot 2,8 kilogram dengan selamat. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Klaten (Solopos.com)–Pasien pemegang kartu jaminan persalinan (Jampersal) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Soeradji Tirtonegoro, Klaten mengalami overload atau melebihi batas daya tampung.

Advertisement

Humas RSUP Soeradji Tirtonegoro, Petrus Tri Joko saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (15/9/2011), mengatakan sebenarnya RSUP Soeradji Tirtonegoro sudah menyediakan 35 tempat tidur kelas III bagi pasien Jampersal.

Akan tetapi, tingginya jumlah pasien pemegang Jampersal membuat RSUP menambah 20 tempat tidur.
“Tambahan tempat tidur itu mulai dibuka September ini. Kondisi pasien yang overload. Kami tak mungkin menolak pasien Jampersal. Jadi, kami menambah bangsal baru dengan kapasitas 20 pasien,” urai Petrus.

Lebih lanjut, Petrus menjelaskan, sejak diluncurkan pada akhir April lalu jumlah pasien persalinan kian meningkat.
Pada Mei jumlah pasien Jampersal mencapai 338 jiwa, pada Juni jumlahnya meningkat 372 jiwa.

Advertisement

Sementara pada Juli dan Agustus, jumlah pasien Jampersal berada di kisaran 350 jiwa.

“Rata-rata pasien menjalani perawatan 2-3 lima hari. Adapula yang menjalani perawatan lebih dari tiga hari,” terang Petrus.

(mkd)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif