Soloraya
Kamis, 5 November 2020 - 19:45 WIB

Pasien Positif Covid-19 Boyolali Tambah 42 Orang, Total 1.210 Kasus

Bayu Jatmiko Adi  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona pemicu Covid-19. (Antara-Dok.)

Solopos.com, BOYOLALI - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Boyolali bertambah 42 orang pada Kamis (5/11/2020). Masyarakat pun diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Penambahan kasus Covid-19 Boyolali itu diketahui berdasarkan data yang diunggah di laman covid19.boyolali.go.id, Kamis. Dari data itu terlihat ada penambahan 42 kasus baru.

Advertisement

Kasus-kasus tersebut tersebar di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Nogosari, Kecamatan Boyolali, Kecamatan Mojosongo, Kecamatan Cepogo, Kecamatan Teras dan Kecamatan Musuk.

Kalau Merapi Meletus, Warga Telogolele Boyolali Diminta Mengungsi ke Mertoyudan Magelang

Ada penambahan kasus baru yang cukup signifikan itu membuat kumulatif pasien Covid-19 Kabupaten Boyolali mencapau 1.210 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 86 orang masih dirawat di rumah sakit dan 96 orang isolasi mandiri. Sementara sebanyak 979 orang dinyatakan sembuh dan 49 orang meninggal.

Advertisement

Pemkab Boyolali menekankan pentingnya program Jogo Tonggo dalam penanganan persebaran kasus Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan tujuan dari program Jogo Tonggo adalah untuk meningkatkan atau mendorong pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian kasus Covid-19.

Kelompok Peternak ini Kelola Bebek dari Kandang hingga Meja Makan, Semuanya Hasilkan Cuan

“Jonggo Tonggo sangat efektif karena mereka adalah orang orang yang paling dekat dengan masyarakat. Sehingga pengawasan terhadap masyarakat yang
paling akurat adalah yang berasal dari masyarakat itu sendiri,” tutur Ratri beberapa waktu lalu.

Advertisement

Dia menjelaskan dengan program Jogo Tonggo ini, pencegahan penularan Covid-19 bisa dilakukan dari level terbawah. Apabila sudah terjadi kasus penularan
Covid-19 di wilayah tersebut, maka program terus disusun supaya tidak makin menyebar ke masyarakat lain.

Jelang Debat Publik Pilkada Solo: 2 Paslon Siapkan Amunisi untuk Saling Serang, Bakal Seru Nih!

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif