SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran virus corona. (Freepik)
Solopos.com, KARANGANYAR -- Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Karanganyar bertambah satu lagi pada Jumat (17/4/2020). Pasien laki-laki berusia 48 tahun itu berasal dari Malangjiwan, Colomadu.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengungkapkan hal tersebut ketika dihubungi Solopos.com, Jumat malam. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karanganyar tersebut mengatakan kepastian tambahan satu kasus positif itu diperoleh Kamis (16/4/2020).
Saat ini, pasien tersebut dirawat di RSPAU dr Harjo Lukito, Bantul, Yogyakarta. “Ada tambahan positif satu lagi dari Malangjiwan. Kondisinya saat ini terpantau bagus karena memang masih tergolong muda. Saat ini dia dirawat di Jogja, bukan di Solo,” beber Juliyatmono.
Data PDP Covid-19 Sragen: Tambah Jadi 10 Orang, 1 Di Antaranya Tanpa Riwayat Perjalanan
Data PDP Covid-19 Sragen: Tambah Jadi 10 Orang, 1 Di Antaranya Tanpa Riwayat Perjalanan
Juliyatmono mengatakan pasien yang positif Covid-19 asal Colomadu, Karanganyar, tersebut bekerja di salah satu pabrik konstruksi di Klaten. Yang bersangkutan membersihkan kebun pada Minggu (22/3/2020) dan mulai merasakan gejala gangguan kesehatan malam harinya.
Lantaran tidak ada perubahan pada Jumat (27/3/2020) pria itu memeriksakan kesehatan di salah satu klinik di Malangjiwan. Pada Selasa (31/3/2020), pasien laki-laki itu kembali memeriksakan diri kemudian dirujuk ke Puskesmas Colomadu 1.
Penghuni Indekos Kentingan Positif Corona Mahasiswa Kedokteran UNS Solo
Juliyatmono melanjutkan baru Kamis (16/4/2020) hasil swab tenggorokan pasien asal Colomadu, Karanganyar, itu keluar dan ternyata positif Covid-19.
Menurut Juliyatmono, saat ini warga melalui Pemerintah Kecamatan Colomadu dan Pemerintah Desa Malangjiwan sudah mulai mengisolasi 48 keluarga berisi 107 jiwa.
Istri pasien dijadwalkan menjalani tes swab pada Senin (20/4/2020) untuk memastikan apakah tertular virus corona dari suaminya atau tidak.
Rapid Test Sukoharjo: 4 ODP Klaster Gowa Positif Covid-19
Pasien positif Covid-19 dari Colomadu, Karanganyar itu tinggal bersama istri, dua anak, dan adiknya. "Nanti prioritas pengecekan lanjutan tentu untuk yang melakukan kontak erat. Selain itu, tracing juga akan dilakukan untuk mengetahui siapa saja yang sempat melakukan kontak dengan pasien itu," jelas Juliyatmono.
Belum bisa dipastikan dari mana pasien laki-laki asal Colomadu itu tertular. Juliyatmo menduga pasien itu tertular saat bekerja di Klaten.
“Tapi yang pasti dia bukan termasuk Klaster Gowa [Peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020 Gowa, Sulawesi Selatan],” papar dia.