SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien virus corona. (Freepik)
Solopos.com, SOLO -- Ibu rumah tangga dari Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo, yang tercatat sebagai pasien ke-16 positif Covid-19 dinyatakan sembuh pada Kamis (7/5/2020).
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan pasien sembuh asal Gilingan itu merupakan pasien pertama di kalangan ibu rumah tangga.
Dia tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota namun pada 24 April 2020 hasil tes swab menunjukkan ibu rumah tangga itu positif corona. Hal ini memunculkan dugaan mulai terjadinya transmisi lokal di Solo.
Korban Tanda Tangan Palsu Pegawai Bank UOB Solo Bersaksi di Pengadilan, Begini Kisahnya
Korban Tanda Tangan Palsu Pegawai Bank UOB Solo Bersaksi di Pengadilan, Begini Kisahnya
Tambahan satu pasien asal Gilingan ini membuat jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 di Kota Solo menjadi 10 orang. Sehari sebelumnya, Rabu (6/5/2020), pasien positif Covid-19 asal Sangkrah, Pasar Kliwon, juga dinyatakan sembuh.
Pasien asal Sangkrah, Pasar Kliwon, tercatat sebagai pasien positif ke-12 di Kota Solo. Dia berstatus positif Covid-19 sejak 21 April 2020. Pasien laki-laki itu diduga tertular virus corona saat mengikuti pelatihan di Sukabumi, Jawa Barat.
Update Kasus Covid-19 Indonesia: Pasien Positif Tembus 12.776, Sembuh 2.381, Meninggal 930
Disusul kemudian Kecamatan Jebres dengan jumlah pasien sembuh tiga orang, lalu Laweyan, Serengan, dan Banjarsari masing-masing satu orang. Di sisi lain, masih ada 11 pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan.
Sedangkan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia tetap empat orang. Jumlah total pasien positif Covid-19 menurut data terakhir hingga Kamis sebanyak 25 orang.
Ada tambahan dua kasus positif baru di samping satu pasien yang sembuh dari Covid-19 di Solo. Salah satunya seorang perempuan berusia 23 tahun asal Nusukan, Banjarsari.
Bandel, Pemudik Kacangan Boyolali Siap-Siap Karantina Di Dekat Kuburan
Pasien tersebut dirawat di RSU PKU Muhammadiyah Solo. Satu pasien baru lainnya yakni seorang pria berusia 63 tahun asal Kelurahan Joyotakan, Serengan.
“Dua pasien baru saya harap bukan dari transmisi lokal, bukan rangkaian dari pasien kelurahan yang sama. Kami akan tracing agar tidak mremen (merambat) ke yang lain,” kata Ahyani saat dihubungi Solopos.com, Kamis.