Soloraya
Rabu, 8 Desember 2021 - 05:23 WIB

Pasokan Air Bersih Bebeng Macet, BPBD Klaten Siagakan 2 Truk Tangki

Taufiq Sidik Prakoso  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengurus Guyub Bebeng mengecek kondisi mata air Bebeng di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY, Kamis (2/12/2021). (Istimewa/Guyub Bebeng)

Solopos.com, KLATEN—Sambungan air bersih dari mata air Bebeng, Kecamatan Cangkringan, Sleman, DIY, ke rumah warga lereng Merapi di wilayah Klaten dan Sleman hingga kini masih terputus. Perbaikan sambungan air bersih di mata air Bebeng masih terus dilakukan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedi Endro Suseno, mengatakan sudah ada koordinasi dengan pengurus Guyub Bebeng, paguyuban warga pemanfaat air dari mata air Bebeng. Dari komunikasi itu, perbaikan sambungan air bersih dari Bebeng dibantu BPBD Klaten dan Sleman.

Advertisement

“Pipa dan bronjong kawat dibantu dari Sleman. Sementara, untuk Klaten membantu menyewa alat berat. Sementara, pengurus menyiapkan tenaga kerja perbaikan,” kata Rujedi saat ditemui di BPBD Klaten, Selasa (7/12/2021).

Baca Juga: Sekda Klaten Dimutasi Jadi Staf Ahli Bupati

Advertisement

Baca Juga: Sekda Klaten Dimutasi Jadi Staf Ahli Bupati

Rujedi mengatakan sudah ada pembersihan lokasi rusaknya sambungan air bersih di Bebeng. Rencananya, peralatan perbaikan air bersih itu segera dikirim ke lokasi.

Disinggung kebutuhan air bersih warga di tiga desa pemanfaat air Bebeng, Rujedi menuturkan BPBD sudah menyiagakan dua truk tangki air bersih di wilayah Kecamatan Kemalang. Saat ini, warga mengandalkan air hujan yang tertampung pada bak penampungan air di rumah mereka.

Advertisement

Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor Melanda Tirtomoyo Wonogiri

Kaur Perencanaan Desa Balerante, Jainu, menjelaskan perbaikan sambungan air bersih dari Bebeng saat ini masih fokus pada pencarian bak utama.

“Bak utama mata air Bebeng yang saat erupsi 2010 lalu tertimbun. Kebetulan karena banjir kemarin, material yang menimbun bak utama ikut hanya terbawa arus banjir. Sehingga saat ini lebih mudah untuk mencari. Kemudian kami masih menunggu kiriman pipa dari Jakarta. Setelah nanti tiba di Lapangan Klangon, pipa kami turunkan dan dilakukan penyambungan,” kata Jainu yang juga menjadi salah satu pengurus Guyub Bebeng.

Advertisement

Sebelumnya, pipa induk mata air Bebeng, Kecamatan Cangkringan, Sleman, DIY, rusak akibat diterjang banjir lahar hujan, Rabu (1/12/2021) sore. Kejadian itu membuat pasokan air untuk 15.000 jiwa di lereng Gunung Merapi wilayah Klaten dan Sleman macet.

Baca Juga: Gereja di Wonogiri Perketat Penerapan Protokol Kesehatan saat Natal

Di Klaten, warga pemanfaat air dari mata air Bebeng berada di Desa Balerante, Panggang, dan Sidorejo yang seluruhnya berada di Kecamatan Kemalang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif