Soloraya
Minggu, 16 September 2012 - 14:34 WIB

Pasokan Beras di Boyolali Diklaim Aman

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI-Pasokan beras di wilayah Kabupaten Boyolali hingga saat ini diklaim aman, setidaknya bisa mencukupi untuk kurun waktu lima bulan ke depan.

Advertisement

Demikian dikemukakan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh (BKPP) Kabupaten Boyolali, Mulyatno, ketika dimintai informasi wartawan seputar ketersediaan beras di Boyolali selama musim kemarau tahun ini, Minggu (16/9/2012).

Mulyatno menyebutkan pasokan beras di wilayah Boyolali tercatat masih ada sekitar 50.413 ton yang tersebar di sejumlah lumbung pangan, antara lain di rumah tangga konsumsi, pengepul, pedagang, serta di lumbung-lumbung pangan petani lainnya. “Ada sekitar 30 lumbung beras yang tersebar di seluruh kecamatan di Boyolali. Kami perkirakan mampu menjamin pasokan pangan hingga lima bulan ke depan,” ungkapnya.

Keberadaan lumbung beras tersebut, dijelaskan Mulyatno, menyimpan hasil panen di tingkat petani dan diperkirakan dapat digunakan pada musim paceklik. ”Lumbung padi tersebut diisi ketika musim panen. Saat paceklik, di mana kebutuhan beras meningkat, atau musim kemarau atau kekeringan seperti sekarang ini, pasokan pangan di lumbung beras itu dapat dimanfaatkan sehingga tidak sampai terjadi kekurangan pangan,” terangnya.

Advertisement

Mulyatno menambahkan Pemkab Boyolali membangun gudang cadangan pangan untuk mengantisipasi bencana alam, termasuk jika terjadi kekeringan. “Gudang cadangan pangan tersebut dibangun dengan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat dan didirikan di wilayah Kecamatan Teras,” imbuh dia.

Sedangkan untuk mengisi gudang tersebut, Mulyatno mengatakan pihaknya mengajukan anggaran senilai Rp50 juta dalam APBD Perubahan (APBD-P) 2012.  “Dana itu akan digunakan untuk membeli beras dari para petani, untuk kemudian di simpan di gudang pangan untuk persediaan. Ketika ada bencana, langsung didistribusikan,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif