Soloraya
Jumat, 7 Agustus 2020 - 07:00 WIB

Pasokan Reagen di Lab RS UNS Solo Tak Lancar, Hasil Uji Swab Covid-19 Bakal Lama Nih!

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - RS UNS Solo (Uns.ac.id)

Solopos.com, SOLO -- Pasokan reagen ke sejumlah laboratorium penyelenggara uji swab Covid-19 termasuk RS UNS Solo tidak lancar. Hal ini bisa berdampak pada lamanya waktu tunggu hasil uji spesimen swab masyarakat.

Reagen adalah ekstraksi yang digunakan dalam pengecekan spesimen dengan metode Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction atau RT-PCR. Reagen berisi sejumlah senyawa kimia untuk mendeteksi SARS CoV-2, virus penyebab Covid-19.

Advertisement

Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Tonang Dwi Ardyanto, mengatakan tersendatnya pasokan reagen membuat hasil uji spesimen keluar lebih lama dari waktu normal.

Hai Sobat Ambyar Solo! Ada Forum Diskusi Rutin dan Apresiasi Karya Lord Didi Loh, Mau Gabung?

Advertisement

Hai Sobat Ambyar Solo! Ada Forum Diskusi Rutin dan Apresiasi Karya Lord Didi Loh, Mau Gabung?

Tonang mengatakan standarnya hasil uji swab Covid-19 di RS UNS Solo keluar 2-3 hari setelah spesimen dikirim ke laboratorium. "Pekan kemarin kami mengalami itu [pasokan reagen tersendat]. Saat ini pasokannya sudah datang lagi,” kata dia, dihubungi Solopos.com, Rabu (5/8/2020).

Menurut Tonang, keluhan tersendatnya pasokan reagen tidak hanya dari RS UNS Solo, tapi hampir semua laboratorium. Padahal di saat yang sama, Indonesia tengah mengejar target pemeriksaan spesimen 40.000 per hari.

Advertisement

Warga Boyolali Boleh Gelar Acara Agustusan Meriahkan HUT RI, Tapi...

Laboratorium termasuk RS UNS Solo sudah berusaha berlari menyelesaikan uji swab Covid-19, tapi pasokan reagen tidak bisa mengejar. Laboratorium tidak bisa membeli reagen sendiri karena harus impor, jadi harus dibantu pemerintah.

“Kalau reagen dan mesin siap, 2-3 hari pasti hasilnya keluar. Tapi kalau tersendat, sampel menumpuk, warga menunggu,” ucapnya.

Advertisement

Sampel yang menumpuk juga membuat petugas laboratorium terpaksa berhenti berkegiatan. Spesimen juga harus disimpan hati-hati, sementara kiriman terus datang.

Alhamdulillah, Ibu Positif Covid-19 Klaten Yang Dirawat Di RS Bareng Bayinya Sudah Sembuh

“Kami juga bingung mencari tempat untuk menampung spesimen, karena bisa full satu ruangan. Kalau terus ada yang mengirim lagi, ya, akhirnya kami tolak dengan terpaksa,” kata dia.

Advertisement

Sebagai informasi, RS UNS melayani spesimen dari Solo, Sukoharjo, Klaten, Boyolali.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif