Soloraya
Selasa, 12 Januari 2021 - 23:45 WIB

Pastikan! Keamanan Jalur Evakuasi Gunung Merapi, di Kecamatan Selo

Bayu Jatmiko Adi  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Jalur Evakuasi Merapi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali terus memantau kondisi jalur evakuasi di kawasan rawan bencana (KRB) III lereng Gunung Merapi di Kecamatan Selo. Terutama dari ancaman tanah longsor.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan saat ini aktivitas Gunung Merapi masih dalam status siaga. Bahkan awal bulan ini sudah ada erupsi yang terjadi, meski sifatnya tidak eksplosif. Untuk itu upaya pengurangan risiko bencana terus dilakukan BPBD.

Advertisement

“Kami akan lakukan koordinasi dengan teman-teman [sukarelawan]. Kami dahulukan jalur evakuasi, agar steril dari tanah longsor,” kata dia, Senin (11/1/2021).

Merapi Mulai Erupsi, Ternak Warga Selo Boyolali Mulai Didata

Advertisement

Merapi Mulai Erupsi, Ternak Warga Selo Boyolali Mulai Didata

Dia mengatakan hal itu perlu dilakukan karena sejauh ini jalur evakuasi di wilayah KRB III di Kecamatan Selo, hampir semuanya rawan longsor. “Jalur evakuasi di KRB hampir semua rawan longsor kecuali Tlogolele. Sebab Tlogolele langsung turun ke Magelang. Kemarin di Bakalan sempat ada longsor, tapi sudah dibersihkan,” lanjut dia.

Fajar menjelaskan untuk antisipasi penanganan tanah longsor juga sudah disiagakan. Mengingat wilayah Kecamatan Selo merupakan salah satu kawasan rawan longsor di Kabupaten Boyolali.

Advertisement

Guguran Lava

Berdasarkan informasi yang diunggah di akun Instagram BPPTKG, disebutkan pada 9 Januari pukul 06.00-12.00 WIB, terjadi guguran lava tujuh kali. Dengan jarak luncur maksimal 500 meter ke arah hulu Kali Krasak.

Awan panas guguran dari Gunung Merapi terjadi pada pukul 08.45 WIB. Arah luncuran ke hulu Klali Krasak. Hujan abu tipis pun sempat terjadi di sebagian wilayah Boyolali, terutama di Kecamatan Selo.

Wali Kota Solo Tidak Membatasi Operasional Usaha Kuliner Selama PSBB, Ini Alasannya

Advertisement

Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Selo, Mujianto, mengatakan hujan abu tipis sempat terjadi pada Jumat (8/1) sekitar pukul 17.00 WIB hingga Sabtu (9/1) sekitar pukul 12.00 WIB.

“Hujan abu tipis sempat terjadi di wilayah Suroteleng, Samiran, Lencoh dan Jrakah,” kata dia belum lama ini.

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif