Soloraya
Kamis, 14 Maret 2013 - 16:39 WIB

PASUTRI TEWAS GANTUNG: Warga Sempat Dengar Jeritan Tengah Malam

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN — Sejumlah warga mengaku sempat mendengar jeritan dari Sri Rahayu, 21, di tengah malam saat wanita itu dibunuh oleh suaminya sendiri, Alisih, 30.

Kapolsek Kemalang, AKP Suyono, mengatakan dari keterangan yang dihimpun polisi, warga sekitar sempat mendengar jeritan dari Sri Rahayu. Akan tetapi, saat itu warga tidak menaruh curiga jika wanita itu bakal dihabisi nyawanya oleh suaminya sendiri.
“Memang ada jeritan di tengah malam, tapi warga menganggap itu hal biasa. Pasalnya, pasangan suami istri (pasutri) itu selama ini memang kerap terlibat cekcok,” kata Suyono saat dihubungi Solopos.com, Kamis (14/3/2013).

Advertisement

Suyono memastikan bahwa Sri Rahayu tewas dibunuh oleh suaminya sendiri dengan cara dicekik. Dia tidak menemukan tanda-tanda bahwa Sri Rahayu mati karena bunuh diri. Hal itu diperkuat dengan temuan bahwa wanita itu dijerat syal yang terikat dengan simpul mati.

“Dilihat dari kondisi mayat, kemungkinan Sri Rahayu meninggal delapan jam sebelum ditemukan jasadnya. Sementara Alisih kemungkinan menggantung diri sekitar 30 menit setelah membunuh istrinya itu,” papar Suyono.

Polisi memang tidak menggelar visum untuk memastikan penyebab kematian Sri Rahayu. Menurut Suyono, keluarga Sri Rahayu sudah menerima kematian wanita itu.

Advertisement

“Kami menjelaskan kepada keluarga Sri Rahayu, kalau mau dituntut yang percuma karena tersangka juga sudah meninggal dunia. Akhirnya masing-masing keluarga mau menerima musibah itu sehingga pengungkapan kasus ini dianggap gugur,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif