SOLOPOS.COM - ilustrasi Mobdin (Dok/Solopos)

ilustrasi (dok)

SOLO–Pegiat Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro) Solo, Alif Basuki, memilih mempermasalahkan penggunaan kendaraan dinas baru ke depannya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurutnya, pengadaan kendaraan dinas mestinya diarahkan ke bidang pelayanan langsung masyarakat. Pihaknya menilai sistem rental tak banyak mengubah esensi pemanfaatan kendaraan dinas.

“Sistem rental kalau nyatanya hanya dipakai untuk mengantar pejabat ke sana ke mari ya sama saja. Apalagi kalau beli, menurut kami mobil yang ada saat ini masih cukup mumpuni.”

Menurutnya, efisiensi operasional dinas lebih penting disorot dibanding sekadar membenahi mekanisme pengadaan kendaraan. Alif mengatakan kebutuhan riil akan kendaraan dinas perlu diperhitungkan tanpa memandang gengsi jabatan.

Sebelumnya, Pemkot Solo mengalokasikan dana Rp6,5 miliar untuk pengadaan 218 kendaraan dinas di lingkungan Pemkot tahun ini. Usulan belanja kendaraan dinas tersebut telah disetujui dalam pembahasan RAPBD 2013.

Padahal sebelumnya Pemkot sempat mewacanakan penggunaan jasa rental untuk pengadaan kendaraan dinas 2013. Kepala Bidang Anggaran Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Solo, Tulus Hidayat, mengatakan dana sebesar Rp6,5 miliar telah disetujui dan tinggal menunggu realisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya