Soloraya
Kamis, 5 Desember 2019 - 21:00 WIB

Patung Bung Karno Berkuda Segera Mejeng di Jl. Ir. Sutami Solo

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan pemasangan patung kuda dan patung Ir Soekarno pada proyek penataan taman kota di Jl. Ir. Sutami, Jurug, Jebres, Solo, Kamis (5/12/2019). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO – Patung Ir. Soekarno yang terbuat dari perunggu sudah tiba di lokasi proyek Jl. Ir. Sutami, Rabu (4/12/2019). Patung ini bisa menjadi ikon baru di Kota Bengawan.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Kamis (5/12/2019), patung tersebut belum dipasang. Pemasangan masih menunggu pondasi yang baru disipakan pekerja. Patung itu terdiri dari dua bagian yakni badan Bung Karno dan kudanya.

Advertisement

Pengamat Kebijakan Publik dari UNS Solo, Didik Gunawan Suharto, menyampaikan pembangunan patung menjadi salah satu langkah untuk melengkapi ruang terbuka hijau. Patung memiliki fungsi mengenang sejarah tokoh yang memiliki peran besar kepada bangsa atau kota. Fungsi lainnya menjadi pengingat atau pembelajaran bagi publik mengenai peristiwa tertentu, dan fungsi pemasaran kota.

“Sebenarnya fungsi patung untuk mengambangkan image atau brand kota. Patung sebagai ikon kota. Kalau saya cermati pembangunan patung belakangan ini untuk mengembangkan branding tidak begitu tampak dibandingkan pembangunan patung pada masa lalu,” katanya kepada Solopos.com.

Dia menjelaskan, pembangunan patung tidak harus menggunakan tokoh orang tetapi bisa menggunakan budaya pada kota tersebut. Menurutnya, sebuah kota lebih baik meminimalisasi pembangunan patung dengan tokoh yang sama. Seperti diketahu, Kota Solo sebelumnya sudah memiliki patung Bung Karno.

Advertisement

“Pengembangan atau pembangunan patung dengan konsep tertentu alangkah baiknya melibatkan pandangan yang berkompenten. Bisa dari sejarah atau dari branding kota dengan melibatkan pakar manajemen perkotaan sehingga kebijakan tersebut lebih bisa dipertanggung jawabkan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo, mengatakan, pemilihan Bung Karno untuk kembali diabadikan menjadi patung karena perjuangan Presiden Pertama Republik Indonesia. Proyek senilai Rp4,479 miliar tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2019.

Sementara itu, salah satu warga, Sidiq Bachtiar, 31, menyoroti pemilihan Bung Karno sebagai tokoh yang dijadikan patung. “Sudah banyak patung Bung Karno di Solo. Seharusnya bisa dipertimbangkan membangun patung dengan tokoh lain,” tuturnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif