SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, melepas keberangkatan dua truk pembawa bantuan bagi korban letusan Gunung Semeru, di depan Pendapi Gede Kompleks Balai Kota Solo, Rabu (22/12/2021). (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)
Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo mengirim bantuan senilai Rp136 juta yang merupakan hasil patungan pegawai dan berbagai pihak lain ke korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Bantuan diwujudkan dalam bentuk uang tunai Rp25 juta dan sisanya berupa barang.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, melepas keberangkatan dua truk pembawa bantuan bagi korban letusan Gunung Semeru itu di depan Pendapi Gede Kompleks Balai Kota Solo, Rabu (22/12/2021) lalu. Informasi yang diperoleh Solopos.com, bantuan tersebut sebagian merupakan patungan aparatur sipil negara (ASN) dalam wadah Korpri.
Selain itu, dari sejumlah Perumda, Rutan Kelas I Solo, Kokarda, Komunitas Shopee Driver Food, Paguyuban Ex Karesidenan Soloraya, Jaringan Peduli Sosial Solo (JPSS), Grenel Khetol Fishing Team, dan PT Tun Hong Garment Indonesia. Total bantuan seluruhnya senilai Rp136 juta.
Baca Juga: Mantab, SMK Bhakti Karya Karanganyar Kirim Peralatan Tukang ke Lumajang
Bantuan dari Pemkot Solo untuk korban erupsi Semeru itu diserahkan berupa uang tunai senilai Rp25 juta dan sisanya terdiri dari popok bayi dan pembalut wanita, perlengkapan salat, peralatan mandi, alat memasak, makanan anak-anak, matras, selimut, celana dalam, dan sembako.
“Kami berharap bantuan tersebut meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Kami juga sudah mengirimkan sukarelawan untuk membantu evakuasi saat kabar bencana itu tersiar. Sementara [bantuan] itu dulu, mungkin nanti ada lagi,” katanya kepada wartawan.
Kepala Pelaksana Harian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan bantuan popok dan peralatan mandi itu sudah dikomunikasikan sebelumnya dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang.
Baca Juga: Solidaritas Semeru, Festival Sapi Tunggang Besok Digelar di Boyolali
“Kalau pakaian pantas pakai itu sudah tidak lagi dibutuhkan, justru pembalut wanita dan popok, kemudian perlengkapan tidur dan peralatan mandi. Harapannya bantuan bisa meringankan mereka,” jelasnya.
Bantuan untuk korban erupsi Semeru itu dihimpun hanya dalam waktu sepekan. Saat ini, sejumlah sukarelawan dari BPBD Kota Solo masih berada di lokasi bencana. Mereka membantu proses pencarian dan evakuasi, dapur umum, dan sebagainya.
“Kami juga memberangkatkan 14 ambulans rescue bersama-sama dengan sukarelawan SAR lain di Soloraya. Mereka menjadwal sendiri rotasi petugas. Jadi, ada yang pulang, kemudian berangkat lagi,” beber Nico.