Soloraya
Jumat, 21 Desember 2012 - 23:36 WIB

PAUD Sragen Peroleh Bantuan APE Senilai Rp1,5 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SRAGEN — Lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Sragen akan memperoleh bantuan paket alat peraga edukatif (APE) senilai Rp1,5 miliar, pada 2013. Bantuan akan diberikan kepada 350 lembaga PAUD.

Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Olahraga dan Seni Pelajar Dinas Pendidikan Sragen, Darmawan, menjelaskan bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sragen. Tujuannya untuk mendukung proses pembelajaran di PAUD, agar lebih optimal.

Advertisement

“Sarana belajar anak-anak di PAUD adalah dengan bermain. Oleh karena itu perlu ada alat permainan edukatif yang memadai,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (21/12/2012).

Terkait kapan waktu pembagian bantuan tersebut, Darmawan belum bisa memastikan. Namun ia memastikan bantuan itu ada karena sudah dianggarkan pada APBD 2013.

Pengajuan program bantuan tersebut ke DPRD, terangnya, dilatarbelakangi kondisi PAUD keseluruhan di Sragen yang kini masih kekurangan APE. Padahal, PAUD memegang peran penting dalam upaya mengoptimalkan kecerdasan dan kemampuan anak. Selama ini para guru diminta menggali potensi, mengajak anak bermain dengan media yang ada di sekitarnya. Selain itu, setiap guru PAUD juga diimbau memiliki tiga modal utama sebagai guru PAUD. Yaitu bisa menyanyi, mendongeng dan mengajak anak bermain.

Advertisement

Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Sragen, Yuni Nurhidayati, mengungkapkan ia setuju jika pemberian bantuan APE diberikan dalam bentuk barang. Harapannya lebih efisien dan bisa langsung digunakan.

Pihaknya percaya Dinas Pendidikan akan memberikan APE yang berkualitas. Namun ia berharap pemberian bantuan tidak diseragamkan isi paketnya. Bantuan diberikan sesuai kebutuhan masing-masing lembaga.

“Jangan sampai suatu lembaga sebenarnya sudah punya APE bentuk huruf misalnya, masih dikasih APE bentuk huruf. Sementara lembaga lainnya belum punya sama sekali.  Sebaiknya ada pendataan kebutuhan lembaga terlebih dahulu, baru ditentukan jenis bantuannya,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif