SOLOPOS.COM - Proses pengerjaan mobil hias di Kampung Larangan, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo pada Selasa (15/8/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Empat hari menuju Pawai Pembangunan Kabupaten Sukoharjo, jasa dekorasi di Kabupaten Jamu kebanjiran order membuat mobil hias. Bahkan, pesanan dari beberapa daerah lain harus ditolak lantaran minimnya pekerja seni dekorasi.

Salah satu penyedia jasa dekorasi, Sumaryo, mengaku sudah menerima sejumlah pesanan mobil hias dari beberapa instansi pemerintah dan perusahaan. Setidaknya ada 15 mobil hias yang dia kerjakan dengan berbagai tema sesuai pesanan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Pengerjaan mobil hias sudah dikerjakan sejak Jumat [11/8/2023]. Sampai hari ini kurang lebih ada 15 mobil hias yang harus dikerjakan, satu di antaranya kecil. Saya mengerjakan dengan para seniman yang terbagi dalam tiga tim,” jelas warga Kampung Larangan, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, ini saat ditemui wartawan di rumahnya, Selasa (15/8/2023).

Tiap tim terdiri atas 6-7 seniman. Mereka berasal dari Sukoharjo, Solo, Boyolali, bahkan Wonogiri. Menurut Sumaryo, jumlah mobil hias yang dia kerjakan kali ini lebih banyak dibandingkan 2022 lalu yang hanya menerima 11 pesanan.

Pesanan tahun ini datang bukan hanya dari Sragen, tapi juga dari daerah lain seperti Klaten dan Karanganyar. Semua pesanan harus selesai dalam waktu yang relatif sama lantaran waktu pelaksanaan Pawai Pembangunan hampir bersamaan.

Pembuatan satu mobil hias biasanya membutuhkan waktu 2-4 hari tergantung desain dan besar kecilnya mobil yang dihias. Akan lebih menantang jika pemesan belum memiliki desain khusus, maka Sumaryo harus membuat desain terlebih dulu.

Biaya membuat satu mobil hias terbilang tak murah. Bisa mencapai Rp15 juta per unit. Pemesan wajib menyediakan mobil yang akan dihias tentunya. “Pengerjaan finishing pada Jumat [18/8/2023] harus sudah selesai karena Sabtu [19/8/2023] pagi sudah harus didaftarkan,” ujarnya.

Sumaryo mengatakan dalam proses pengerjaannya sempat mengalami kesulitan bahan, di antaranya kebutuhan tripleks yang banyak sehingga harus mencari keluar Sukoharjo. Sementara kebutuhan menghias satu mobil membutuhkan 5-10 lembar tripleks. Jika menggunakan kayu tebal menurutnya juga sulit dibentuk.

“Desainnya dari instansi [pemesan], yang sudah punya ide enak, bisa cepat dikerjakan. Tetapi kalau tidak [punya ide/desain] lebih sulit. Contohnya [desain yang kami kerjakan] DPUPR sedang mengerjakan Jalan Lingkar Timur dan Jembatan Bleki. Maka kami buat truknya seakan sedang membuat jalan lingkar mengangkut stomnya. Dari yang lain contohnya BPKAD juga gitu karena WTP ke-8 kami buat buku 8 tumpuk,” papar Sumaryo.

Tutup Jalan Kampung

Ia mengaku mengerjakan mobil-mobil pesanan itu dengan menutup jalan kampung karena lahannya terbatas. Sebagai gantinya, ia harus memberikan kompensasi pada pengurus wilayah setempat demi kelancaran pengerjaan mengingat mobil-mobil tersebut cukup besar sehingga membutuhkan ruang yang cukup luas.  .

“Saya sudah sejak 1990-an dulu [menggeluti jasa dekor] dari mendekor kereta, berkembang hingga menjadi mobil hias,” ujar pria yang juga menggeluti pekerjaan sebagai protokoler, MC Jawa, dekorasi dan foto.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sukoharjo, Suyamto, menyebut jumlah peserta Pawai Pembangunan mencapai 80 tim. Setiap tim diberi kesempatan untuk menampilkan potensi masing masing dan maksimal membawa tiga mobil hias serta lima sepeda motor.

Sementara itu pendaftaran pawai melalui laman pawai.sukoharjokab.go.id telah ditutup. Namun ada informasi laman tersebut yang menyatakan panitia masih menerima pendaftaran di lokasi daftar ulang dengan membawa kendaraan hias mulai pukul 07.00-10.00 WIB.

Daftar ulang akan bertempat di pertigaan SMK Bina Patria 2 dengan membawa mobil hias masing-masing. Selain itu disampaikan pula nomor pendaftaran bukan merupakan nomor urut kendaraan hias.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya