Soloraya
Minggu, 7 Juli 2013 - 08:51 WIB

PAWAI TA'ARUF : Besok, 15.000 Pelajar Bakal Meriahkan Pawai Ta’aruf

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para peserta Pawai Ta'aruf saat berjalan kaki dari Alun-alun Karanganyar menuju Jembatan Siwaluh. Foto diambil, Rabu (18/7/2012). (Dok/JIBI/Solopos)


Para peserta Pawai Ta’aruf saat berjalan dari Alun-alun Karanganyar menuju Jembatan Siwaluh. Foto diambil, Rabu (18/7/2012). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 15.000 pelajar mulai tingkat SD hingga SLTA di  Kabupaten Karanganyar bakal memeriahkan Pawai Ta’aruf menyambut Ramadan pada Senin (8/7/2013).

Advertisement

Pawai yang digelar tersebut untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah menjelang Ramadan.

Ketua Badan Amil Zakat, Infak dan Sodaqoh (BAZIS) Karanganyar, Abdul Muid, mengatakan Pawai Ta’aruf akan digelar mulai pukul 07.00 WIB dengan berjalan kaki mulai dari Alun-alun Karanganyar menuju Jembatan Siwaluh. Pawai itu digelar untuk kali kedua dalam menyambut bulan puasa.

“Tujuan utamanya sebagai syiar keagamaan agar umat muslim menjalankan ibadah puasa,” katanya saat ditemui wartawan,  akhir pekan kemarin.

Advertisement

Para peserta berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa hingga organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Bumi Intanpari. Mereka akan berpartisipasi menyemarakkan Pawai Ta’aruf dengan memakai kostum yang bernafaskan Islami.  Menurut Muid, terdapat beberapa kontingen baru yang mengikuti Pawai Ta’aruf tahun ini yakni anggota dari keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan para calon haji. “Ada satu kontingen yang akan memakai pakaian prajurit jawa. Kami ingin menumbuhkan ukhuwah Islamiyah antarsesama umat muslim,” jelasnya.

Seluruh kontingen peserta pawai akan dinilai oleh tim juri. Ada beberapa kriteria penilaian seperti keindahan, kerapian kostum dan pesan-pesan Islami yang dibawa para kontingen pawai. Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar, Mustain Ahmad, menyatakan selain ukhuwah Islamiyah, Pawai Ta’aruf digelar untuk meningkatkan pemahaman umat Islam mengenai ibadah puasa. Sebagai umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa selama Ramadan.

Soal penentuan awal puasa, Mustain menjelaskan kemungkinan ada perbedaan penentuan awal puasa. Pemerintah Pusat sendiri akan melakukan sidang isbat untuk menentukan awal puasa pada pekan depan. “Makanya dengan meningkatkan ukhuwah Islamiyah harus saling menghargai dan menghormati walaupun ada perbedaan awal puasa,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif