Soloraya
Senin, 17 Juli 2017 - 00:00 WIB

Pawai Umat Islam Colomadu Karanganyar Diikuti Ribuan Muslim

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Camat Colomadu, Karanganyar, Yophy Eko Jatiwibowo, Kapolsek Colomadu AKP Joko Waluyono dan Kepala Desa Malangjiwan Parjoko mengibaskan bendera start Pawai Umat Islam di Sumur Bor, Malangjiwan, Colomadu, Minggu (16/7/2017). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Ribuan muslim mengikuti pawai di Colomadu.

Solopos.com, KARANGANYAR — Ribuan peserta dari Kecamatan Colomadu dan sekitarnya mengikuti Pawai Umat Islam di Sumur Bor, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Minggu (16/7/2017) pagi. Mereka terdiri atas para jamaah pengajian setempat baik putra-putri, tua maupun muda.

Advertisement

“Jalan sehat ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka milad ke-23 Pengajian Ahad Pagi Sumur Bor. Sebelumnya kami juga mengadakan tablik akbar menghadirkan ustaz Wijayanto dari Jogjakarta, kataman Alquran, sunatan massal, donor darah dan sebagainya,” ujar salah seorang panitia, Anwar Wahyudi ketika ditemui di sela-sela acara.

Selain para jamaah Pengajian Ahad Pagi, ujar dia, mereka yang ikut menyemarakkan acara di antaranya pada sejumlah ormas, perkumpulan pencak silat dan sebagainya. Mereka ada yang berjalan kaki, naik mobil bak terbuka, naik kereta kelinci dan sebagainya.

Advertisement

Selain para jamaah Pengajian Ahad Pagi, ujar dia, mereka yang ikut menyemarakkan acara di antaranya pada sejumlah ormas, perkumpulan pencak silat dan sebagainya. Mereka ada yang berjalan kaki, naik mobil bak terbuka, naik kereta kelinci dan sebagainya.

Mereka mengelilingi markas Pengajian Ahad Pagi Sumur Bor, Malangjiwan, Colomadu sejauh kira-kira 1,5 kilometer. Setelah itu mereka kembali ke Sumur Bor dihibur dengan band di markas Pengajian Ahad Pagi Sumur Bor dan menunggu undian door prize.

Dia menjelaskan acara semacam ini digelar setiap tahun di tempat yang sama. Untuk memberi rekreasi kepada para peserta agar sehat jasmani dan rohani.

Advertisement

Meski demikian dia berharap ketidakhadiran bupati tidak mengakibatkan masyarakat melempem. Dia juga berharap acara yang digelar bisa meningkatkan ukhuwah Islamiyah masyarakat Colomadu dan sekitarnya. “Saya juga berharap dengan jalan kaki akan lebih menyehatkan masyarakat,” kata dia.

Sedangkan salah seorang peserta, Ny. Sarinem, 72, mengatakan dia sudah beberapa kali mengikuti jalan kaki jamaah Pengajian Ahad Pagi Sumur Bor yang digelar setiap tahun. Selain menyehatkan badan, acara ini dinilai bisa menjadi hiburan bagi para peserta.

“Saya tadi sehabis salat Subuh terus menyiapkan diri untuk ikut jalan aki keliling desa bersama dengan para peserta lainnya. Karena itu setelah salat saya membereskan pekerjaan rumah terus mandi dan ke sini [markas Sumur Bor],” ujar dia.

Advertisement

Dia menilai penyelenggaraan Pawai Umat Islam ini banyak membawa manfaat. Di antaranya selain untuk olahraga, acara ini juga berguna untuk mempererat tali silaturahmi antar umat Islam. Karena itu dia ingin ikut berpartisipasi pada acara ini dengan mengikuti jalan kaki keliling desa.

Salah seorang peserta lainnya, Wakidi, 68, juga mengaku kuat mengikuti jalan kaki keliling desa. “Kalau saya tidak masalah sebab jalan kaki seperti ini tadi sudah biasa. Karena saya memang masih sering jalan kaki untuk olahraga,” kata dia.

Sementara itu suasana Pawai Umat Islam yang diikuti ribuan warga kemarin berlangsung semarak dan lancar. Mereka diberangkatkan dari markas Pengajian Ahad Pagi Sumur Bor oleh Camat Colomadu, Kapolsek Colomadu AKP Joko Waluyono dan Kepala Desa Malangjiwan Parjoko dengan mengibaskan bendera start.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif